Sabtu, 29 Juni 2013

Sambut Milad Aisyiyah ke-99: Aisyiyah Sumut Gelar Seminar Sehari Penanggulangan TBC

Medan, 29 Juni 2013 - Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara menggelar acara seminar sehari dengan tema "Peran Aisyiyah dalam Program Emas dan Peran Aisyiyah dalam Penanggulangan TBC" , Sabtu (29/6) di Gedung Dakwan Muhammadiyah, Jl SM Raja, Medan. Milad Aisyiyah ke 99 mengambil tema ‘Aisyiyah Jelang Satu Abad : Gerakan Praksis Sosial Al-Maun Untuk Kemajuan Bangsa. Seminar sehari dibuka secara resmi oleh Ketua PW Aisyiyah Sumut Dra. Sulhati Syam MA. Dikatakan, bahwa Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah itu saat ini memiliki peran dalam upaya mendorong peningkatan kualitas hidup yang sehat. Melalui berbagai kerjasama antara Aisyiyah dengan pihak ketiga, Aisyiyah saat ini sedang melaksanakan program Indonesia EMAS (Expanding Maternal and Neonatal Survival) untuk mengurangi kematian ibu dan anak. Aisyiyah juga secara aktif melakukan advokasi penanggulangan TBC. " Kami berharap program-pogram kesehatan Aisyiyah ini dapat membangun kesadaran masyarakat secara lebih luas," harap Sulhati Syam. Ketua PW Aisyiyah itu juga menjelaskan sejarah pergerakan perempuan Indonesia dimana Aisyiyah ikut memegang peranan peting, baik di era pergerakan sampai di era reformasi. Sulhati berharap, aktifitas Aisyiyah yang dilakukan Pimpinan Pusat dapat diimbangi pimpinan wilayah, daerah dan cabang agar program ini sukses secara nasional.
Tuberclosis Seminar sehari kesehatan Milad Aisyiyah ke-99 diawali dengan laporan Ketua Majelis Kesehatan Dra. Nursukma Suri MA dan penyajian materi pertama oleh dr. Sri Arbaningsih Sp.P yang menjelaskan permasalahan TBC yang masih banyak diindap masyarakat. Lemahnya kesadaran warga terhadap kesehatan, menjadikan berbagai penyebab TBC masih menjadi sebab utama. Pada sesi yang sama, Ketua Majelis Kesehatan Dra. Nursukma Suri menjelaskan peranan Aisyiyah dalam penanggulangan TBC. Seperti keterlibatan Aisyiyah di Sumut melalui GlobalFund telah melakukan advokasi dan pengobatan ke beberapa kabupaten untuk menurunkan angka penderita TB. Pada puncak seminar sehari, tampil mantan Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Utara, dr. Hj. Fatni Sulani MSi, yang kini menjadi tim Program Emas Provinsi Sumatera Utara yang menjelaskan peran pemerintah dalam Program Emas (Expanding Maternal and Neonatal Survival) untuk menanggulangi kematian ibu dan bayi. Dr. Fatni Sulani mengatakan, masalah angka kematian ibu dan bayi di Indonesia adalah masalah serius. Indonesia harus menurunkan angka kematian yang dinilai masih tinggi. Apalagi, Sumatera Utara masih menjadi penyumbang angka kematian ibu dan bayi lima terbesar di Indonesia. Dr Fatni menyampaikan keprihatinannya, dimana lokasi angka kematian ibu dan bayi terbesar diindikasikan karena masih banyaknya persalinan yang dilakukan dengan bantuan dukun beranak dan persalinannya berlangsung di rumah. Rangkaian Milad Rangkaian Milad KE-99 Aisyiyah Sumatera Utara ditandai dengan berbagai kegiatan, diantaranya; lomba membuat alat peraga untuk kegiatan mengajar bagi para guru sekolah, lomba menulis tentang ideologi Muhammadiyah, lomba pidato dengan judul : Aisyiyah dulu, kini dan mendatang, Penyantunan kaum duafa, lomba melukis untuk guru-guru sekolah, kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan khusus wanita serta pemberian cenderamata untuk sesepuh yang telah berjasa dalam perkembangan ‘Aisyiyah di Sumatera Utara. Puncak kegiatan akan berlangsung, Kamis (4/7) di Gedung Dakwah Aisyiyah di Jln. Pasar Merah, Medan.*** yuniar r.yoga