Medan -- Pimpinan Wilayah Aisyiyah Majelis Kesehatan dan Lingkungan Hidup (MKLH) Sumatera Utara kembali mengirimkan tiga tenaga paramedisnya untuk mengikuti TOT dan praktikum 'Timur & Barat' Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi di unit pelayanan kesehatan (UPK). Tiga tenaga paramedis itu mengikuti TOT dan pratikum 15 - 19 Desember 2008 di Bapelkes Sukajadi, Bandung. Ketiga tenaga paramedis yang dikirim PWA MKLH SU itu adalah dr. Herdiansyah Hasibuan (tenaga dokter di RS Muhammadiyah Sumatera Utara), Zawiyah Mansyur (bidan pada UPK Aisyiyah Kota Medan), Siti Fadriani Siregar (perawan pada UPK/RB Aisyiyah, Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.
TOT dan Praktikum tenaga medis untuk imunisasi dasar ini dilaksanakan atas kerjasama PP Aisyiyah dengan mitra kerja Aisyiyah MCCI/IP (Millenium Challenge Corporation Indonesia/Imunization Project). Kegiatan ini digelar dalam dua paket, yakni paket TOT wilayah Timur di Makasar dan Surabaya serta paket Barat berlokasi di Bandung. Peserta pelatihan ini berasal dari tiga organsiasi, yakni IBI (Ikatan Bidan Indonesia), Aisyiyah dan Muslimat NU. Demikian dijelaskan Ketua dan Sekretaris PWA MKLH Sumatera Utara Ir. Suryawati dan Yuniar R. Yoga kepada wartawana, Minggu (14/12).
PWA MKLH SU itu menjelaskan bahwa program pembangunan kesehatan nasional telah menggariskan bahwa kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang perlu disediakan pelayanannya. Strategi pelayanan kesehatan yangh dilakukan pemerintah adalah melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga dan organsiasi, khususnya lembaga dan organisasi wanita, seperti Aisyiyah dan Muslimat NU. Suryawati menyebutkan, kerjasama yang digalang antara pemerintah, lembaga donor (MCCI/IP) telah memberikan manfaat yang sangat besar dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya di akar rumput dari lembaga/organsiasi wanita tersebut.
Sementara itu Sekretaris PWA MKLH Sumatera Utara, Yuniar R. Yoga mengatakan, dua organisasi wanita terbesar di negeri ini Aisyiyah dan Muslimat NU memiliki akar rumput yang sangat besar sehingga perannya sangat berarti dalam mengkomunikasikan dan mengadvokasi masyarakat untuk paham dan mau melakukan kegiatan imunisasi. Apalagi, angka cakupan imunisasi di Provinsi Sumatera masih rendah, jelas sekretaris MKLH-SU ini.
Menyangkut dengan pelatihan TOT dan praktikum tenaga paramedis itu, Yuniar R. Yoga menyebutkan bahwa pelatihan ini diprogramkan secara cascading (berjenjang) di mana tenaga TOT ini akan menjadi tenaga pelatih bagi kegiatan yang sama ditingkat provinsi. Selain itu, melalui TOT ini tenaga medis yang dikirim dapat memahami proses dan program peningkatan cakupan imunisasi dengan melakukan getok-tular kepada tenaga kesehatan lainnya di daerah.
Program peningkatan cakupan imunisasi kerjasama Aisyiyah dan MCCI/IP di Sumatera Utara sudah berlangsung sejak tahun 2007 lalu. Kegiatan ini melibatkan 8 PD Aisyiyah se-Sumatera Utara, masing-masing : Medan, Langkat, Deli Sedang, Serdang Bedagai, Asahan, Simalungun, Tapanuli Selatan, Labuhan Batu. Kemudian menambah 5 daerah cakupan baru yakni : Binjai, Tebinggtinggi, Pematang Siantar, Tanjung Balai, . Di 8 daerah, Aisyiyah menjadi tim Forum Komunikasi Imunisasi tingkat kabupaten dan kota. Aisyiyah melakukan komunikasi dan advokasi imunisasi melalui berbagai kegiatan Muhammadiyah - Aisyiyah baik lewat pengajian, ceramah dan amal usaha pendidikan dan kesehatan yang ada. "Populasi akar rumput MUhammadiyah adalah potensi yang sangat besar," jelas Yunuar lagi.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar