Sabtu, 08 Agustus 2009

UMM Bangun Rumah Sakit untuk Pelayanan Umum dan Riset Kesehatan

Malang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) secara resmi memulai pembangunan Rumah Sakit Pendidikan di lokasi pembangunan jalan Tlogomas, Malang. Menurut berita yang dirilis website resmi UMM (www.umm.ac.id) pencanangan pembangunan RS Pendidikan UMM dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo yang hadir didampingi para Dirjen di jajaran Diknas, koordinator Kopertis VII dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Dalam laporannya Rektor UMM, Muhadjir Effendy menyatakan RS Pendidikan UMM akan dibangun dalam waktu sekitar dua tahun. RS ini rencananya dibangun di atas lahan seluas 9 Ha dengan gedung utama RS terdiri dari enam lantai di mana tiap-tiap lantai memiliki fungsi yang berbeda. Di sekitar gedung utama, juga akan dikembangkan pusat pelayanan anak berkebutuhan khusus, manula dan rehabilitasi narkoba.
"Intinya, kami akan menjadikan Rumah Sakit ini sebagai pelayanan terpadu yang di dalamnya terdapat selain pelayanan juga riset dan pengembangan kesehatan," kata Muhadjir.

Muhadjir menjelaskan, UMM telah terkoneksi dengan universitas lain di luar negeri. Selain Jerman, AS, Cina dan Belanda, UMM juga sudah menjalin kerjasama dengan universitas di Cina. "Dari sana kita mempelajari penanganan penyakit tropis dan akan melakukan kajian medis secara profesional," kata Muhadjir yang ini RS UMM menjadi rujukan bagi RS di Jawa Timur.
Sementara itu, Mendiknas mengharapkan pembangunan RS ini menjadi salah satu upaya menjadikan UMMsebagai world class university . Terkait ide mengintegrasikan fungsi rumah sakit, Bambang menanggapi sebagai ide yang bagus. Tidak hanya untuk mendorong fakultas kedokteran, kesehatan dan fakultas pendidikan saja, tetapi juga fakultas ekonomi dan fakultas-fakultas lainnya. Sehingga UMM benar-benar bisa melayani segala kebutuhan masyarakat di masa mendatang. "Dengan dicanangkannya pembangungan RS ini, UMM memiliki kontrak moral untuk menjadikan RS Muhammadiyah Malang sebagai rahmat untuk masyarakat,"ujarnya. (arif)