Jumat, 18 Februari 2011

PP Muhammadiyah: Jangan Mudah Terprovokasi, Kedepankan Jalan Perdamaian


Yogyakarta- Aksi-aksi kekerasan atas nama agama yang akhir-akhir ini marak, seharusnya tidak perlu terjadi apabila semua pihak tidak terprovokasi dan selalu menempuh jalan damai, karena pada jaman Rosul, perang merupakan bentuk pembelaan diri dari serangan sebelumnya.

Demikian disampaikan ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais, disela pertemuannya dengan duta besar Australia Greg Moriarty, di kantor PP Muhammadiyah Cik Di Tiro No.23 Yogyakarta, Rabu (09/02/2011). "Seharusnya tidak perlu ada kekerasan, karena Islam selalu mengajarkan perdamaian, dan menghargai perbedaan itu adalah hal yang utama dalam menciptakan perdamaian," jelasnya. Pada kasus Ahmadiyah menurut adik mantan ketua umum PP Muhammadiyah Amien Rais ini, masyarakat seharusnya lebih sabar dalam memperingatkan dan mengajak kembali ke jalan yang benar, bukan dengan cara kekerasan


Hindari Provokasi

Dalam situasi yang masih panas ini, menurut Dahlan Rais, masyarakat hendaknya juga jangan terpancing emosi atau mudah terprovokasi dengan ajakan untuk merusak dan berbuat emosi di jalan, karena pada akhirnya, masyarakatlah yang menerima dampaknya. "Kami menghimbau pada masyarakat dan warga Muhammadiyah khususnya, untuk jangan mudah terpancing provokasi pada aksi-aksi kekerasan yang mengatasnamakan agama," ungkapnya.
Lebih lanjut menurut Dahlan, pemerintah juga harus cepat turun tangan untuk memberikan perlindungan yang cukup pada warga, karena yang mempunyai kekuatan dalam melakukan perlindungan hanyalah penyelenggara negara. (mac)