Jumat, 04 Februari 2011

Teguhkan Iman dan Ekonomi Korban Merapi, PP 'Aisyiyah Salurkan Ternak Kambing


Sleman – Pimpinan Pusat (PP) 'Aisyiyah menyalurkan dana yang dihimpun dari para donatur untuk pemberdayaan ekonomi kepada para korban erupsi dan lahar dingin Merapi berupa ternak kambing, Rabu (2/2) di Masjid Boyong, Hargobinangun, Pakem, Sleman. Sejumlah 22 ekor kambing seharga Rp. 17. 600.000,- disalurkan kepada 20 Kepala Keluarga dan Pimpinan Cabang (PC) 'Aisyiyah dengan sistem undian.

Program pemberdayaan ekonomi rumah tangga melalui pemberian kambing ini merupakan bagian dari program rehabilitasi bencana Merapi yang diluncurkan PP 'Aisyiyah untuk warga Sleman dan Magelang.


Ketua PP 'Aisyiyah, Siti Hadiroh Ahmad, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan, pemberian bantuan ternak ini merupakan salah satu wujud pengukuhan iman melalui aspek ekonomi. PP 'Aisyiyah, menurut Hadiroh, menghimbau agar cobaan yang menimpa para korban yang kehilangan keluarga, rumah maupun ternak akibat erupsi maupun lahar dingin Merapi tidak menggoyahkan keimanan warga. "Silakan pengajian diteruskan. Mudah-mudahan ujian ini untuk meningkatkan keimanan kita," ujarnya.

Koordinator mitra pengadaan dan pemeliharaan ternak, Ahmad Risaf Iskandar, dalam pengarahannya seputar pemeliharaan ternak, menyebutnya sebagai program KB atau kambing berencana 'Aisyiyah. Pasalnya, PP 'Aisyiyah tidak sekedar memberikan kambing begitu saja, namun juga memberikan pengarahan pemeliharaan, sekaligus bila perlu, pembelian hasil kembang biak ternak tersebut supaya warga yang dibantu terhindar dari permainan harga yang merugikan mereka.

Dalam acara yang turut dihadiri Bendahara PP 'Aisyiyah, Mahsunah Syakir, Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Sleman, Ami Aminah Masykur, dan delegasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) ini, Iskandar menambahkan, warga Boyong yang menerima bantuan ternak diharapkan untuk memelihara ternaknya hingga mampu memberikan hasil yang berlipat, serta tidak tergesa menjual ternaknya sebelum berkembangbiak sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sifatnya konsumtif dan tidak terencana. (Ifah/PPA)
.