JAKARTA-- Sekitar 11.000 orang relawan dari Pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi bergabung dalam kegiatan lingkungan bertajuk "Clean up the World" yang bernaung di bawah Program Lingkungan Hidup PBB atau United Nations Environment Programme (UNEP), mulai awal Oktober hingga November 2008.
Seperti dikutip dari siaran pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Jumat (24/10), kegiatan "Clean Up the World" UNEP memobilisasi lebih dari 650 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di 110 negara dengan total peserta mencapai 35 juta orang.
Seperti dikutip dari siaran pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Jumat (24/10), kegiatan "Clean Up the World" UNEP memobilisasi lebih dari 650 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di 110 negara dengan total peserta mencapai 35 juta orang.
Dari angka tersebut, sekitar 11.000 relawan adalah dari Indonesia dan menempatkan Indonesia sebagai pendukung gerakan lingkungan terbesar di dunia.
Gerakan "Clean Up the World" UNEP pertama kalinya digelar pada tahun 1993, dan Universitas Trisakti tercatat sebagai pendukung pertama gerakan ini dari Indonesia.
Kegiatan bersih-bersih lingkungan dengan cakupan internasional ini bermisi memberikan inspirasi kepada warga masyarakat dan komunitas umum di seluruh dunia agar melakukan gerakan kebersihan, penataan, dan pelestarian lingkungannya agar lebih sehat dan nyaman untuk dihuni.
Kegiatan di Indonesia terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni aksi Jalan Pagi Peduli Lingkungan di Jakarta pada Minggu (26/10) dan kegiatan lingkungan bersih di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Untuk kegiatan di Jakarta, panitia memperkirakan jumlah peserta yang akan hadir adalah 500 relawan, yang akan berjalan dari Patung Sudirman menuju Senayan dan berakhir di Gelora Bung Karno.
Acara akan dipandu oleh tim "Clean Up Community"yang memberikan program edukasi dan permainan bertema lingkungan. Acara dilanjutkan dengan membersihkan kawasan Gelora Bung Karno dari sampah.
Sementara itu 16 organisasi dengan jumlah sekitar 10.500 orang relawan dari Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Pekalongan, Surakarta, Sidoarjo, Padang, Sukabumi, Bali, dan Makssar bergabung untuk melakukan aksi bersih lingkungan selama Oktober hingga November.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar