WANITA: Kanker leher rahim dapat dicegah sejak wanita berusia remaja melalui vaksinasi. Lakukan saat usia 10-14 tahun untuk memperoleh kekebalan optimal.
JAKARTA-- Mengetahui faktor resiko penyebab kanker leher rahim adalah hal yang penting. Tak kalah penting untuk melakukan vaksinasi sebagai pencegahan kasus kanker leher rahim bertambah. Vaksinasi terbukti secara klinis menghindarkan seseorang dari penyakit mematikan itu Slogan "Lebih baik mencegah daripada mengobati" benar adanya, karena dengan vaksinasi dapat mengurangi beban keluarga. Termasuk biaya untuk mengobati penyakit yang mencapai jutaan rupiah, risiko yang menakutkan dan beban psikologi.Kenyataan 41 kasus baru kanker leher rahim terjadi setiap hari di Indonesia dan menyebabkan 20 orang meninggal setiap satu jam membuat penyakit yang diderita wanita tersebut menjadi kanker pembunuh nomor satu.Spesialis anak dari Departemen Ilmu Kesehatan FKUI/RSCM,
JAKARTA-- Mengetahui faktor resiko penyebab kanker leher rahim adalah hal yang penting. Tak kalah penting untuk melakukan vaksinasi sebagai pencegahan kasus kanker leher rahim bertambah. Vaksinasi terbukti secara klinis menghindarkan seseorang dari penyakit mematikan itu Slogan "Lebih baik mencegah daripada mengobati" benar adanya, karena dengan vaksinasi dapat mengurangi beban keluarga. Termasuk biaya untuk mengobati penyakit yang mencapai jutaan rupiah, risiko yang menakutkan dan beban psikologi.Kenyataan 41 kasus baru kanker leher rahim terjadi setiap hari di Indonesia dan menyebabkan 20 orang meninggal setiap satu jam membuat penyakit yang diderita wanita tersebut menjadi kanker pembunuh nomor satu.Spesialis anak dari Departemen Ilmu Kesehatan FKUI/RSCM,
Dr. Soedjatmiko mengatakan, berdasarkan jurnal Sellors JW, infeksi HPV lebih tinggi terjadi pada usia 15 hingga 19 tahun. Dia juga menuturkan, tingkat kejadian kanker leher rahim terbanyak pada usia 20 hingga 35.Setiap perempuan beresiko terkena virus penyebab kanker serviks tanpa memandang usia maupun gaya hidup. Kabar baiknya adalah Human Papiloma Virus (HPV) yang menjadi penyebab utama kanker leher rahim merupakan virus yang dapat dicegah sejak dini.
Saat ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah memberikan rekomendasi terbarunya dalam pemberian vaksin mulai usia 10 tahun. "Melindungi para remaja putri sejak dini merupakan langkah yang bijaksana, karena pada usia remaja respon tubuh sangat baik dalam menerima vaksin sehingga kekebalan tubuh dalam melawan penyakit dapat optimal," ujar Soedjatmiko.Vaksin HPV bekerja dengan cara membantu tubuh membangun kekebalan terhadap HPV tipe 16, 18, dan 45, 35 dan 52 yang secara bersamaan menjadi penyebab lebih dari 80% penyebab kanker leher rahim.
Melihat kenyataan tersebut Soedjatmiko juga menyarankan kepada orang tua untuk melakukan vaksinasi kepada anaknya mulai usia 10 tahun. "Kekebalan tubuh akan dua kali lipat ketika vaksin diberika pada usia 10 hingga 14 tahun. Karena pada saat inilah kemungkinan terpapar virus masih sangat rendah," jelasnya.Target pemberian vaksin kepada remaja karenapenularan HPV bisa terjadi tanpa hubungan seksual. Salah satu faktor risiko terinfeksi HPV adalah handuk, pakaian dan alat-alat yang terdapat kontak langsung dengan alat kelamin.
Soedjatmiko menjelaskan, virus HPV tahan terhadap panas dan pengeringan. "Meskipun handuk sudah dipanaskan dan dikeringkan virus yang terdapat di handuk atau pakaian tetap dapat bertahan," jelasnya.Fakta mengenai kanker leher rahim penyebab kematian perempuan pertama di Indonesia dan kanker itu dapat dicegah, maka anjuran vaksinasi HPV sejak usia 10 tahun adalah langkah terbaik untuk mencegah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar