Minggu, 19 Oktober 2008

MUHAMMADIYAH LUNCURKAN TEOLOGI LINGKUNGAN

Yogyakarta- Berdekatan dengan Hari Bumi tahun ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah selasa (29/04/2008) meluncurkan Buku Teologi Lingkungan yang diluncurkan oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir . Dalam acara yang dirangkai dengan diskusi tersebut Haedar menyatakan bahwa dengan keluarnya buku ini, maka satu landasan Muhammadiyah bergerak di bidang lingkungan telah terwujud. “ Selanjutnya agar disusun Fiqh Lingkungan, Etika Lingkungan dan Pedoman Praktis tentang Pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup” pesan Haedar kepada anggota Lembaga Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah yang dipimpin oleh Prof. Muhjiddin Mawardi.

Menurut Haedar, Teologi Lingkungan ini merupakan pandangan hidup Muhammadiyah tentang Lingkungan Hidup, Fiqh Lingkungan akan memuat konsep halal haram dalam perilaku yang berhubungan dengan lingkungan, Etika Lingkungan adalah penjabaran konsep kehidupan Islam yang akan menjadi milik tidak sekedar ummat Islam dan Pedoman praktis pengelolaan lingkungan akan berguna bagi warga Muhammadiyah dalam menjalankan gerakan praksis. Sementara itu,Ir. Bakti Setiawan PhD, anggota LLH PP Muhammadiyah yang berkesempatan mengemukakan pendapatnya, dengan perumusan teologi lingkungan ini akan memudahkan diturunkannya konsep –konsep Islam dalam menjawab kerusakan lingkungan seperti Hukum Islam tentang batasan kepemilikan tanah, status air sebagai milik publik atau privat yang nantinya bias diapaki dalam melawan ketidakadilan akses terhadap Sumber Daya Alam yang selama ini dipegang kaum Kapitalis.

Buku Acuan Filosofis

Buku tipis 60 halaman ini memuat konsep konsep tentang teologi hubungan manusia dengan alam, konsep lingkungan, asas konservasi sumberdaya alam dan pelembagaan untuk konservasi dan keberlanjutan. Menurut Dasron Hamid, Ketua LLH PP Muh dalam Kata Pengantar, buku ini mengulas hubungan fungsional filosofis antara manusia dengan alam yang bersumber dari nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’andan Sunnah Rasul sehingg tidak sekedar tempelan ayat ayat Al Qur’an maupun Sunnah Rasul. Oleh Karen aitu , buku ini bisa menjadi bahan acuan yang filosofis dan sistematis dalam pengembangan kegiatan tata kelola lingkungan.

Bakti Setiawan mengingatkan bahwa harus ada akselerasi kecepatan gerakan lingkungan ini. Karena menurut Bakti, setiap tahun terjadi perusakan hutan 2,7juta hektar . “Sehingga setiap kita satu jam diskusi tentang lingkungan, terjadi kerusakan Hutan dibelakang kita” tegas pakr lingkungan UGM tersebut. (Arif)

Tidak ada komentar: