Kamis, 23 April 2009

PERINGATI HARI BUMI: LAKUKAN GERAKAN PENANAMAN SEJUTA SANSEVIERA


Dalam memperingati Hari Bumi diadakan Gerakan Penanaman Sejuta Sanseviera dan penandatanganan Deklarasi Pengendalian Pencemaran Udara oleh perwakilan Komunitas Pencinta Sanseviera Indonesia (Kompensasi), berbagai departemen pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat, dan artis. Tekadnya adalah menjadikan Jakarta bersih dengan menanam sanseviera.

"Mari kita jadikan Jakarta sebagai kota sanseviera," kata Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana Murni dalam sambutan acara yang bertajuk "Gelar Sanseviera Indonesia" di Lobi Gedung JaCC, Jakarta, Rabu (22/4).


Di acara yang bertepatan dengan Hari Bumi ke-39 ini, Sylviana mendukung pencanangan sejuta sanseviera, terutama untuk Jakarta. Saat ini, katanya, Jakarta memiliki kualitas udara yang jelek. Oleh karenanya, penanaman sanseviera di semua tempat sangat dianjurkan. "Saat ini ada 48 kelurahan dan 8 kecamatan yang telah menanam sanseviera," ungkap Sylviana di acara yang dihadiri oleh Ketua KONI Rita Subowo.

Menurut Ketua Umum Kompensasi Ully Hary Rusady, sanseviera atau juga disebut lidah mertua bisa menyerap zat polutan. "Ada 107 jenis polutan yang bisa diserap oleh sanseviera ini," kata Ully. Beberapa jenis polutan itu seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.

Gelar sanseviera Indonesia ini akan berlangsung selama 5 hari, dari 22 April 26 April 2009 di JaCC Thamrin City. Rangkaian acara dimulai dengan penanaman tahap pertama sanseviera di kawasan Thamrin, bursa dan parade tanaman sanseviera, talkshow, pemutaran film lingkungan hidup, dan pagelaran musik nyanyian alam sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan(kps)