Kamis, 13 Januari 2011

Musywil ‘Aisyiyah Sumut Pilih Pengurus Periode 2010 - 2015


Medan, 13 Januari 2011 – Musyawarah Wilayah ’Aisyiyah Sumatera Utara ke-11 yang diikuti Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang dari 19 kabupaten telah memilih lima pengurus baru Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara periode 2010-2015. Kelima pimpinan terpilih dengan formatur itu kemudian menetapkan Elynita sebagai ketua. Kelengkapan kepengurusan PW Aisyiyah Sumut akan ditetapkan melalui rapat formatur. Demikian dijelaskan, ketua PW ’Aisyiyah terpilih Hj. Elynita kepada wartawan, Kamis (13/1) di Medan.



Lima PW ’Aisyiyah terpilih adalah; Hj. Elynita (149), Dra. Salmi Abbas MA (95), Nur Rahmah Amini MA (90), Dra. Sulhati Syam MA (87) dan Asmawita AM.,Lc.S., MA (65). Selanjutnya, kelima formatur melengkapi 11 pengurus harian dengan menambah enam pimpinan lainnya, yakni Hj. Radesnir, Dra. Asmawati, Endang Pilihaning Rahayu, Dra. Emita Sabri Msi, Wismalina Khairani Lubis dan Ir. Suryawati Hamzah MS. Diharapkan PW ’Aisyiyah Sumatera Utara periode 2010-2015 dapat segera personalia majelis dan lembaga guna mengimplementasikan berbagai program kerja yang telah dirumuskan pada Musywil ke- 11 yang berlangsung di Asrama Haji, Medan. Elynita mengatakan, Musywil Aisyiyah ke-11 diikuti Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang dari 19 kabupaten.

Musywil Aisyiyah ke-11 dihadiri tiga Pimpinan Pusat ’Aisyiyah, yakni Dra. Hj. Shoimah Qastholani (Wakil Ketua), Dra. Hj. Diah Siti Nuraini (Sekretaris) dan Dra. Noor Rohmah Pratiknya (Bendahara). Ketua PP Aisyiyah dalam amanatnya meminta agar PW Aisyiyah Sumatera Utara dapat segera melakukan konsolidasi organisasi agar berbagai program yang sudah ditetapkan dapat segera direalisasikan. Kata, Dra. Shoimah, revitalisasi lintas majelis segera dilakukan dengan mengoptimalkan pengajian-pengajian yang diselenggarakan Aisyiyah sampai ke ranting.

PP Aisyiyah itu juga berharap agar dilakukan pemberdayaan BKIA serta amal usaha kesehatan lainnya menjadi satelitnya rumah sakit Muhammadiyah. Tentang BKIA dikatakan diharapkan dapat dijadikan pusat pelayanan kesehatan serta posyandu untuk lansia. BKIA ini dapat dikembangkan menjadi central layanan ’Aisyiyah dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan sosialnya ditengah masyarakat.

Menyangkut dengan pengembangan SDM Muhammadiyah/Aisyiyah, PP Aisyiyah mengingatkan warganya tentang tiga hal yang tidak akan pernah kembali yakni: waktu, kesempatan dan perkataan. Ada tiga hal lain yang tidak boleh hilang, yakni : kejujuran, kehormatan dan harapan. Selain itu, Aisyiyah memiliki tiga kekuatan pula, yakni : kerjasama, kepercayaan dan cinta terhadap sesama. *** Yuniar R. Yoga / Sekretaris MKLH Sumut