JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut), MS Kaban, menegaskan penyerangan harimau terhadap manusia selama 2009 cenderung meningkat dibanding tahun 2008. "Kalau dilihat trennya, penyerangan harimau pada tahun ini agak diluar kebiasaan," ujar Kaban, di Jakarta, Rabu (4/3).
Ia mengatakan penyerangan yang terjadi di Jambi karena kawasan harimau atau "home ring" mereka dimasuki oleh masyarakat. Tahun 2008, kawasan tersebut tidak dimasuki sehingga tidak terdapat korban.
Banyaknya masyarakat yang melakukan perambahan dan banyaknya izin-izin yang diberikan dalam kawasan-kawasan yang telah ditetapkan Departemen Kehutanan (Dephut) sebagai kawasan satwa langka yang dilindungi, termasuk kawasan harimau, membuat jumlah penyerangan meningkat, tegas Kaban.
"Karena itu, saya tidak menyalahkan harimaunya. Saya menyalahkan masyarakat yang masuk ke 'home ring' harimau itu," ujar Menhut.
Kaban kembali menegaskan bahwa Dephut tidak pernah memberikan izin kepada pihak mana pun untuk pengelolaan hutan, jika di kawasan tersebut terdapat harimau. "Dan biasanya kalau ada harimau di sana kawasan langsung dideliniasi sebagai kawasan yang tidak boleh dimasuki," katanya.
Ia menjelaskan kalau pun kawasan tersebut masuk pada Renstra tetapi ternyata merupakan kawasan "home ring" harimau, maka itu tidak dapat diganggu.
Sebelumnya, telah terjadi beberapa penyerangan di Jambi dan Riau. Enam korban tewas dan dua luka-luka di Jambi dan empat orang di tempat berbeda di Riau luka-luka diterkam harimau
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Rabu, 04 Maret 2009
MENHUT : SERANGAN HARIMAU MENINGKAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar