Senin, 09 Maret 2009

MUHAMMADIYAH AJAK WARGANYA GUNAKAN HAK PILIH SECARA KRITIS


Bandar Lampung - Muhammadiyah menghimbau warganya untuk menggunakan hak pilih secara kritis, demikian salah satu butir rekomendasi dari Komisi III dalam Sidang Komisi Tanwir Muhammadiyah II tahun 2009 yang dilangsungkan di Ballroom Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Ahad (08/03/2009).

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan bahwa hal yang mendasari dikeluarkannya rekomendasi tersebut dalam Tanwir kali ini adalah agar warga Muhammadiyah tidak terjebak dalam hukum halal haram. Selain itu dikhawatirkan akan ada kecenderungan asal memilih. Karena itu, penggunaan hak pilih harus dibarengi dengan paradigma kritis. Kondisi krusial di masyarakat seperti kekecewaan terhadap elite politik dan kehidupan ekonomi yang tidak menguntungkan, membuat masyarakat semakin apatis, sehingga menurut Haedar, apabila semakin besar masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya justru akan berbahaya.

Muhammadiyah menghimbau warganya untuk menggunakan hak pilih secara kritis, demikian salah satu butir rekomendasi dari Komisi III dalam Sidang Komisi Tanwir Muhammadiyah II tahun 2009 yang dilangsungkan di Ballroom Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Ahad (08/03/2009).

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan bahwa hal yang mendasari dikeluarkannya rekomendasi tersebut dalam Tanwir kali ini adalah agar warga Muhammadiyah tidak terjebak dalam hukum halal haram. Selain itu dikhawatirkan akan ada kecenderungan asal memilih. Karena itu, penggunaan hak pilih harus dibarengi dengan paradigma kritis. Kondisi krusial di masyarakat seperti kekecewaan terhadap elite politik dan kehidupan ekonomi yang tidak menguntungkan, membuat masyarakat semakin apatis, sehingga menurut Haedar, apabila semakin besar masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya justru akan berbahaya.

Lebih lanjut, menurut Haedar, dalam Tanwir Muhammadiyah II tahun 2009 di Bandar Lampung ini, peserta Tanwir tidak membicarakan masalah calon presiden dan pencalonan dari kader Muhammadiyah, namun Tanwir Muhammadiyah akan menyampaikan pesan moral untuk kepemimpinan nasional sekaligus merumuskan kriteria pemimpin nasional.

Cetak Biru Visi dan Karakter Bangsa

Bandar Lampung – Sidang Pleno Tanwir Muhammadiyah II tahun 2009 di Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Ahad (08/03/2009) yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, salah satunya menghasilkan cetak biru (blue print) visi dan karakter bangsa.

“Insya Allah dalam waktu tidak lama, kurang lebih dua minggu, Tim yang disetujui oleh Tanwir ini dengan ketua Tim Haedar Nashir akan bekerja merumuskan pikiran-pikiran yang berkembang dalam forum Tanwir” papar Din Syamsuddin.

Lebih lanjut, Din menyampaikan bahwa cetak biru ini akan menjadi guide bagi komponen bangsa dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. (md/ad)


Tidak ada komentar: