Kamis, 25 September 2008

PRODUK MAKANAN CINA BERMELAMIN MASIH BEREDAR

JAKARTA -- Kendati sudah diumumkan ditarik dari peredaran, sejumlah produk makanan berbahan baku susu asal Cina masih ditemui di sejumlah pusat belanja besar. Pengelola umumnya beralasan belum memperoleh instruksi resmi untuk menarik produk-produk tersebut.
Di Carrefour Pasar Minggu, Jakarta Selatan, misalnya, Tempo masih menemukan produk seperti Oreo Stick Wafer, Oreo Cokelat Sandwich Cookies, dan M&M Cokelat Susu terpajang di rak. Pemandangan serupa dijumpai di gerai Indomaret, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. Di sana masih ditemukan produk makanan yang masuk daftar penarikan, seperti Oreo serta Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Cokelat dan Vanilla.
Di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat, Tempo mendapati sedikitnya tiga makanan, yaitu permen cokelat M&M's, cokelat batangan Snickers, dan Oreo. Berdasarkan keterangan di label, ketiganya diproduksi di Cina.
Kemarin pemerintah secara resmi mengumumkan bahwa 19 produk makanan Cina yang mengandung susu akan diamankan sementara. "Produk-produk itu akan disegel di tempat sambil menunggu uji laboratorium," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Husniah Rubiana Thamrin. Dia meminta masyarakat mewaspadai produk makanan mengandung melamin yang masuk dari Singapura.
Husniah memastikan produk makanan yang akan diamankan adalah yang menggunakan bahan baku susu dari Cina. "Produk dengan nama dagang yang sama dan diproduksi di dalam negeri tetap boleh beredar."
Direktur Corporate Affair PT Carrefour Indonesia Irawan D. Kodam membenarkan pihaknya masih menjual produk-produk yang diumumkan akan ditarik Badan Pengawas Obat dan Makanan. "Kami masih menunggu instruksi secara resmi," kata dia.
Menurut Irawan, kabar penarikan makanan berbahaya baru diketahuinya dari media massa. Kabar itu, kata dia, tidak bisa langsung dieksekusi manajemen sebelum pemerintah mengirim surat pemberitahuan resmi kepada Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo).
Baidowi, kepala toko Indomaret Jalan Margonda, juga mengatakan hal serupa. "Sampai saat ini saya belum mendapat instruksi apa pun."
Pengelola Giant Poins Square, Lebak Bulus, menyatakan tidak menarik semua produk Oreo. "Produk yang ditarik hanya produk impor dari Cina," kata Asisten Manajer Marketing Giant L. Chandra.
Di Jawa Timur, petugas Badan POM Surabaya menyita dua jenis Wafer Sticks Oreo di Carrefour Bubutan.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Thomas Darmawan meminta Badan POM membedakan produk impor dengan produk lokal. "Seharusnya yang boleh disegel adalah produk impor yang memiliki tanda ML (merek luar) pada kemasannya," katanya

Tidak ada komentar: