Yogyakarta – Lembaga Pustaka dan Informasi (LPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bertempat di pusat pengembangan pendidikan tinggi (Pusbang) Muhammadiyah, Jum’at (12/12) melaksanakan kajian tematik dengan tema “Merekonstruksi Pondasi dan Tatakelola Amal Usaha untuk Penyegaran Gerak Muhammadiyah”.
Kegiatan tersebut merupakan putaran yang ke empat, setelah tiga kali dilaksanakan sebelumnya masing-masing di UMY, UM Magelang dan UMS. Acara yang rencanya dilaksanakan dua hari itu, dibuka oleh Ketua PP Muhammadiyah, H.M. Muhclas Abror.
Dalam sambutannya dijelaskan pentingnya pengayaan-pengayaan seperti ini guna memberi masukan bagi pimpinan persyarikatan. Lebih lanjut ia menyampaikan istimewanya kegiatan ini karena berdekatan dengan peringatan milad ke-99 Muhammadiyah.
“Kegiatan semacam ini sangat penting bagi pengayaan dan memberikan masukan bagi persyarikatan” tutur pendekar Tapak Suci Putra Muhammadiyah ini. Dalam pemaparannya disampaikan, K.H. Ahmad Dahlan dalam melakukan aktifitas dakwahnya banyak di inspirasi oleh tokoh-tokoh pembaru ketika Kiai melaksaksanakan haji. Sehingga ketika pulang ke Yogyakarta, Kiai Dahlan mengorganisasi dan menggerakkan umat yang pemantiknya adalah Al-Qur’an dan As Sunnah yang dipahami lewat akal pikiran yang sehat dan menjadi keyakinan dan cita-cita hidup Kiai.
Sementara dibagian lain, Ketua LPI PP Muhammadiyah, H. Budi Setyawan menyampaikan laporannya bahwa kegiatan ini merupakan serial yang dimaksudkan guna memberi kontribusi bagi persyarikatan. Dalam laporannya ia menyampaikan bahwa jumlah peserta dalam putaran ke empat ini 60 orang dari wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
“Harapannya diakhir sesi kajian ini bisa melahirkan dokumentasi berupa buku yang merupakan rangkuman dari serangkaian diskusi yang dilaksanakan” tandasnya. (Mul)
Selengkapnya.....
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Kamis, 25 Desember 2008
MUHAMMADIYAH HARUS DIGERAKKAN
Minggu, 14 Desember 2008
PWA MKLH SU KIRIM TIGA TENAGA MEDIS IKUTI PELATIHAN TOT IMUNISASI DI BANDUNG
Selengkapnya.....
Kamis, 11 Desember 2008
10 MEDIA CETAK DI MEDAN MUAT BERITA PELATIHAN TB AISYIYAH
Pelatihan advokasi dan motivator TB itu yang berlangsung di Medan 28 – 30 Nopember merupakan kerjasama antara Aisyiyah – Depkes RI dan Global Fund dengan pola DOTS (Directly Oberserved Treatment Shortcourse). Ada 13 daerah yang mengikuti kegiatan selama tiga hari itu.
10 Media yang memuat kegiatan itu antara lain : Waspada, Medan Bisnis, Global, Metro 24 Jam, Pos Metro Medan, Mandiri, Aktual, Warta Indonesia Baru, Gebrak dan Antara. Kerjasama antara PW Aisyiyah Majelis Kesehatan dan Lingkungan Hidup dengan Media ini juga diharapkan dapat meningkatkan image positif Aisyiyah kepada masyarakat. (Yuniar R.Yoga/Sek MKLH SU)
Selasa, 09 Desember 2008
BANYAK IKLAN KESEHATAN MENYESATKAN
”Saat ini banyak iklan produk kesehatan seperti obat-obatan yang tidak edukatif. Hanya mempromosikan bahwa produk yang diiklankan bisa menyembuhkan masalah kesehatan seketika,” kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Huzna Zahir, Rabu (3/12) di Jakarta.
Padahal, dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen disebutkan materi iklan harus jelas, benar, dan jujur. Pada iklan obat, pengiklan harus mencantumkan informasi apa penyebab timbulnya keluhan, dan tidak boleh menjadikan tenaga kesehatan sebagai model iklan.
Ketua Kompartemen Umum dan Humas Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Robert Imam Soetedja, dalam seminar yang diprakarsai Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan, juga menyayangkan maraknya iklan kesehatan seperti obat dan layanan kesehatan yang menyesatkan.
Sebagai contoh, iklan sebuah merek obat mengklaim dapat mengatasi sesak napas. Iklan itu tidak menyebutkan kondisi seperti apa yang bisa diatasi dengan obat itu. ”Padahal, sesak napas bisa terjadi pada penderita asma maupun penyakit jantung. Kalau terkena jantung, minum obat itu berapa pun banyaknya tidak akan mempan,” kata Robert.
Untuk itu, pemerintah harus menertibkan berbagai iklan yang menyesatkan itu. Selain menghentikan penayangan iklan tersebut, pemerintah juga bisa mengeluarkan peringatan atau sanksi lain bagi pengiklan. ”Selain pedoman etik yang jelas, perlu ada satu pedoman yang bersifat self regulating,” kata Robert.
Rumah sakit
Promosi rumah sakit saat ini masih dirasakan tabu. Padahal, Indonesia sudah dijadikan ajang promosi bagi rumah sakit dari negara lain. ”Setiap rumah sakit dari luar negeri bebas berpromosi di Indonesia tanpa batasan,” ujar Robert.
Persi telah membuat etika promosi rumah sakit di Indonesia. Beberapa hal yang tak boleh dilakukan rumah sakit lokal dan luar negeri yang akan berpromosi di Indonesia di antaranya menyampaikan informasi yang belum terbukti kebenarannya, dan memuji diri sendiri seperti ”hanya satu-satunya”, atau ”yang pertama”. (Evy/Kps)
Kamis, 04 Desember 2008
TIAP TAHUN 4,7 JUTA ANAK BUTUH IMUNISASI
Hal itu dikemukakan Kepala Perwakilan Unicef di Indonesia Gianfranco Rotigliano saat peluncuran kampanye imunisasi melalui program ”Kemitraan untuk Menyelamatkan Kehidupan Anak” di Jakarta, Selasa (3/12).
”Imunisasi adalah cara yang termudah dan paling efektif untuk mencegah kematian dan cacat di usia kanak-kanak, tetapi sayangnya lebih dari 40 persen anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi secara lengkap,” kata Rotigliano.
Padahal, imunisasi rutin akan melindungi semua bayi dari penyakit yang bisa dicegah vaksin, seperti hepatitis B, polio, BCG, Dipteri-Pertussis-Tetanus (DPT), dan Measles. Data Unicef menyebutkan, Indonesia saat ini menempati peringkat keempat di seluruh dunia dalam jumlah anak yang tidak diimunisasi. Peringkat pertama diduduki India, berikutnya Nigeria dan China. Masih ada 1,3 juta anak di Indonesia setiap tahunnya yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
Untuk memberikan vaksinasi lengkap bagi anak-anak Indonesia, Unicef berusaha menghimpun dana sebesar 2,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 31 miliar per tahun. Dengan dana tersebut, setiap anak akan mendapat vaksinasi tujuh penyakit anak, yakni campak, polio, dipteri, batuk rejan, tetanus, tuberculosis, dan hepatitis B. (LOK)
STROKE PENYEBAB UTAMA KEMATIAN DIPERKOTAAN
”Itu data dari hasil Riset Kesehatan Dasar 2007. Data akurat yang kami miliki ini adalah sesuatu yang mewah. Biaya risetnya Rp 120 miliar. Untuk bupati dan wali kota bisa mendapatkan Data Riset Kesehatan Dasar ini secara gratis sehingga bisa membuat program yang lebih menukik demi kesehatan masyarakat,” kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dalam Simposium Nasional IV Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan di Jakarta, Selasa (2/12).
Stroke menjadi penyebab kematian tertinggi karena penyakit tersebut terkait erat dengan gaya hidup seseorang, seperti pola makan dan kebiasaan berolahraga.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Depkes dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pada awal Agustus 2007 sampai dengan Januari 2008 di 28 provinsi. Tahap kedua pada Agustus-September 2008 di lima provinsi: Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Balitbangkes mengerahkan 5.619 enumerator, 502 peneliti Balitbangkes, 186 dosen Politeknis Kesehatan, serta jajaran pemerintahan kabupaten/kota.
Dari 33 provinsi
Data dasar kesehatan dihimpun dari 33 provinsi dan 440 kabupaten/kota. Untuk biomedis, berhasil dihimpun 36.357 spesimen dari sampel anggota rumah tangga usia satu tahun ke atas yang berasal dari 540 blok sensus perkotaan di 270 kabupaten/kota terpilih.
”Riskesdas 2007 ini berhasil mengumpulkan sebanyak 258.366 sampel rumah tangga dan 987.205 sampel anggota rumah tangga untuk pengukuran berbagai variabel kesehatan masyarakat,” papar Kepala Balitbangkes Departemen Kesehatan Triono Sundoro. (LOK)
Sabtu, 29 November 2008
KADER KESEHATAN AISYIYAH IKUT TANGGULANGI TUBERCLOSIS DI SUMUT
Pimpinan Pusat Aisyiyah Dra. Sri Hartati Apt yang membuka pelatihan itu mengatakan besarnya permasalahan yang ditimbulkan oleh penyakit TB mengharuskan semua pihak untuk berkomitmen dan bekerjasama dalam penanggulangannya. Hartati menyebutkan bahwa TB adalah penyakit berbahaya yang mudah menular. Disebutkan, bahwa sejakn tahun1993 WHO sudah mencanangkan kedaruratan global tuberkulosis. Pada tahun 2006 ada sekiatr 9,2 juta penderita TB di dunia dan separuhnya berada di China, India dan Indonesia. “ Inilah yang melatarbelakangi Aisyiyah ikut berperan serta mengatasi TB,” jelas Hartati.
Dra Sri Hartati menyebutkan forum advokasi dan pelatihan mubaligh serta pimpinan Aisyiyah dilaksanakan atas kerjasama Depertemen Kesehatan RI dan The Global Fund dalam ”Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan TB” Berbagai bentuk kegiatan yang dilaksanakan antara lain pelatihan bagi para tenaga kesehatan di Rumah Sakit dan Balai Kesehatan dengan tujuan pelayanan kesehatan bagi penderita TB lebih terfokus yaitu dengan merealisasikan ”Klinik DOTS di rumah sakit dan balai pengobatan Muhammadiyah – Aisyiyah.
Hartati mengatakan, mubaligh dan mubalighot merupakan komponen penting yang dimiliki Muhammadiyah-Aisyiyah untuk melakukan penurunan jumlah penderita TB serta mencegah munculnya penderita TB baru.
Sementara itu Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Utara Dr. Surya Drama (Kasubdit Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan/P2PL) menyebutkan salah satu indikasi meningkatkan TB dapat dilihat dari meningkatnya penderita HIV. Virus yang menyerang paru-paru itu penderitanya di Sumatera Utara masih cukup tinggi. Untuk itulah, peran serta Aisyiyah yang peduli terhadap penanggulangan TB ini perlu diapresiasi dengan baik.
Dinas Kesehatan akan selalu ikut membantu dan mendorong upaya-upaya Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat. “Selesainya pelatihan ini berarti akan menambah jumlah kader kesehatan di Sumatra Utara yang dapat menekan jumlah penderita TB,” sebut Surya Drama.
Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumut, Dra. Nurzannah M.Ag pada kegiatan advokasi dan pelatihan itu mengatakan peran serta keterlibatan mubligh dan kader Aisyiyah dalam menanggulangi TB serta berbagai jenis penyakit lainnya adalah wujud dari kepedulian Muhammadiyah-Aisyiyah dalam meningkatkan kulitas kesehatan masyarakat. Dra. Nurzannah menyebutkan, Muhammadiiyah-Aisyiyah sudah membangun Rumah Sakit, Balai Pengobatan, Klinik dan Posyandu. Berbagai kegiatan pelayanan kesehatan pun dilakukan dengan pemberian pemeriksaan dan pengobatan gratis.
Advokasi dan Pelatihan Mubligh/Mubalighot serta Pimpinan Muhammadiyah - Aisyiyah dan orto itu diikuti sebanyak 50 peserta dari 13 Pimpinan Daerah ( Medan, Binjai, Langkat, Sergei, Deli Serdang, Tebingtinggi, Pematang Siantar, Simalungun, Asahan, Tapanuli Selatan, Labuhan Batu dan Tanjung Balai). (Yuniar R. Yoga /Sek PWA MKLH-SU)
Selasa, 25 November 2008
AISYIYAH GELAR SARASEHAN ULAMA DAN WORKSHOP TENAGA ADVOKASI IMUNISASI
Hadir pada acara itu para ketua majelis dan ketua lembaga serta utusan dari 13 Pimpinan Daerah Aisyiyah se-Sumatera Utara ( Medan, Binjai, Langkat, Sergei, Deli Serdang, Simalungun, Tebinggtinggi, Pematang Siantar, Labuhan Batu, Asahan, Tapanuli Selatan, Tanjung Balai, da Karo ) serta Muballigh Muhammadiyah yang ada di Kota Medan.
Ketua PWA Aisyiyah Dra. Hj. Sulhati Syam dalam sambutan pembukaannya kegiatan itu mengatakan, bahwa program kesehatan yang dilakukan pemerintah diharapkan sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Dua kegitan yang dilakukan pada hari ini adalah dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menurunkan angka kematian ibu melahirkan serta menurunkan angka kematian balita.
Kata Sulhati, dengan melakukan imunisasi yang benar diharapkan kualitas hidup itu dapat ditingkatkan. Sejauh ini, keadaran masyarakat akan imunisasi, khususnya di pedesaan masih rendah sehingga Aisyiyah melalui kader kesehatannya diharapkan dapat memberikan penyadaran yang lebih baik.
Menjelaskan tentang program penting lain yang sedang dilakukan pemerintah adalah : (1) sistem transfusi darah yang baik, (2) pembinaan SDM yang berkualitas (dokter, bidang dan teknisi kesehatan), (3) pemberian obat dan kualitasnya, (4) serta program perbaikan gizi.
Dra. Hj. Sulhati menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi atas kerjasama sinergi : PP Aisyiyah, PWASU dan MCCI-IP. Diharapkan kerjasama ini dapat memberikan kemusyalahatan kepada masyarakat banyak.
INDONESIA SEHAT 2010
Sementara itu, manajemen MCCI/IP Medan, Dr Afsari Diana MARS dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Aisyiyah atas kerjasama yang dilakukan selama ini. Kegiatan Sarasehan dan Workshop kali ini adalah program kerjasama Aisyiyah – MCCI/IP tahap II. Aisyiyah yang memiliki peran yang penting telah melaksanakan tugas peningkatan kualitas kesehatan dengan baik.
Dr. Afsari Diana menyebutkan Aisyiyah adalah mitra MCCI/IP yang dinilai paling aktif dan sukses dalam melaksanakan seluruhn kegiatan baik yang dilaksanakan dalam kontrak MCCI/IP maupun yang diinisiasi oleh internal Aisyiyah Sumatera Utara. Drs. Afsari berharap kerja keras dan kerja sinergi ini diharapkan dapat menyelamatkan generasi bangsa melalui imunisasi serta menyukseskan usaha pencapaian Indonesia sehat tahun 2010.
Materi Sarasehan oleh Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Utara dengan topik Kebijakan, Strategi dan Tantangan Peningkatan Program Imunisasi di 8 Derah disampaikan oleh Dr. Surya Dharma. Ia berharap peran ulama di daerah ini dapat memberikand aya dorong yang lebih besar bagi penyadaran umat terhadap kesehatan.
Pemerintah melalui Dinas Kesehatan periode 2007 – 2011 akan melaksanakan berbagai kegiatan strategis, yakni : Pelayanan imunisasi terintegrasi dalam sistem pelayanan kesehatan, Advokasi Komunikasi & Mobilisasi Sosial, Surveilans, Vaccine provision, Manajemen Program dan Logistik, Pemerataan UCI desa dengan memanfaatkan PWS, Pendekatan risiko (high risk approach) dan introduksi Vaksin Baru dalam mencapai target MNTE, ERAPO, REDCAM, Meningkatkan mutu pelayanan (Uniject utk HB<7hr,>Yuniar R. Yoga /Sekr MKLH SU)
Selengkapnya.....
Senin, 24 November 2008
2080, SEPARUH PENDUDUK DUNIA TERANCAM TIDAK MENDAPATKAN AIR BERSIH
MENJAGA WIBAWA MUHAMMADIYAH
Selasa, 18 November 2008
Muktamar Nasyiah ke XI Siap Dibuka Meutia Hatta
Menurut Widi, konfirmasi kehadiran Menneg PP Meutia Hatta, telah diterima jauh hari sebelumnya, ”Ibu Meutia Hatta telah mengkonfirmasi kehadiran beliau jauh sebelumnya dan kehadiran beliau merupakan disposisi langsung dari Presiden, sehingga hampir dipastikan akan hadir pada pembukaan Muktamar nanti. Wakil Presiden yang tadinya bersedia hadir, karena ada satu dan lain hal serta soal disposisi langsung Presiden pada Ibu Meutia, Jusuf Kalla akhirnya membatalkan kehadiran” jelasnya.
Lebih lanjut menurut Widi, kehadiran Meutia Hatta di gelaran Muktamar Nasyiah, akan juga mengisi dialog nasional yang akan juga dilaksanakan setelah pembukaan di CCC berlangsung. ”Kita manfaatkan kehadiran Ibu Meutia untuk dapat berdialog langsung dengan peserta Muktamar, untuk dapat para peserta mengetahui lebih jauh program-program Kementrian Pemberdayaan Perempuan,” jelasnya.
Ceramah Menteri menurut Widi, akan berlanjut pada sore harinya yaitu dari Menteri Pemuda dan Olah Raga, Adhyaksa Dault yang akan membahas materi Pemuda dan Masa Depan Bangsa pukul 16.00WITA.
Senin, 17 November 2008
MKKM & MKLH SUMATERA UTARA GELAR SEMINAR ’HALAL DAN HARAM PRODUK MAKANAN DAN OBAT-OBATAN
Tentu saja, isu itu adalah sesuatu yang serius, khususnya bagi umat Islam yang mengharamkan babi terkonsumsi. Isu itu pun marak seperti bola api yang panas. Semua orang berkomentar, mulai BPOM, YLKI, LSM dan MUI.
Menyiapi kegelisaran umat itulah kemudian PW Muhammadiyah (melalui MKKM – Majelis Kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat) serta PW Aisyiyah (melalui MLH – Majelis Kesehatan dan Lingkungan Hidup) menggelar seminar sehari dengan topik Halal Haramnya Produk Makanan dan Obat-obatan. Seminar yang diikuti banyak kalangan itu berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumatera Utara, Jln Sisingamngaraja, Jumat (15/11). Kegiatan seminar sehari itu dilaporkan oleh Sekretaris Majelis MKKM Wilayah Drs. Norman.
Selain Direktur Rumah Sakit Pirngadi Medan Dr. H. Syahrial R. Anas MHA bertindak sebagai keynot speaker juga tampil sebagai pembicara adalah; Prof. Dr. Aznan lelo Sp.FK. Ph.D dari LPPOM-MUI Sumut), Prof. Dr. Effendy Delux Putra SU.,Apt (LPPOM-MUI Sumut) dan Drs. Hendra Farma Johar M.Si.,Apt (PT Kimia Farma).
Seminar dibuka secara resmi oleh Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara Dra. Sulhati Syam, mengatakan, ia sangat menyambut baik diselenggarakannya seminar, apalagi seminar kali ini digelar bersama antara Muhammadiyah – Aisyiyah. Diharapkan bahasan seminar tentang halal dan haramnya makanan dan obat-obatan ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada umat.
Seminar sesi pertama menampilkan Prof. Dr. Aznan Lelo dari (LPPOM MUI-Sumut) pada awal presentasinya mengutip surat Al-Baqarah 168, ” Hai sekalian manusia makanlah yang jalal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kami mengikuti langkah-langkah syaithan karena syaithan adalah musuh yang nyata bagimu”. Juga dikutip sebuah hadis, ” barang siapa yang hidup dari makanan yang serba halal, maka cerahlah agamanya, lembut hatinya dan tiada dindang penghalang bagi doa-doanya”.
Aznan Lelo mengungkapkan beberapa kasus menyedihkan di Cina akibat dari susu formula yang mengandung melanin dan berakibat puluhan ribu anak di China harus cuci darah dan meninggal dunia. Aznan juga menjelaskan secara rinci mana makanan dan minuman yang dihalalkan. ”Namun kenyataannya, sebagian besar umat Islam gagal menyadari walaupun bukan berarti mereka sengaja melanggar aturan agama tetapi lebih kepada ketidak tauan akan status kehalanan makanan, minuman dan obat-obatan yang dikonsumsi,” jelas Aznan.
Kemudian Aznan mengungkan bahwa kini banyak beredar obat-obatan yang kapsulnya dibuat dari gelatin ( merupakan olahan protein hewani dari tulang dan jaringan kolagen kulit, tendon dan ligamen. Gelatin sudah biasa digunakan untuk film negtive, softgel, kapsul, pasta gigi, kosmetika, parfum, sabun, berbagai lotion dll. Kata Aznan, khusus untuk kapsul sebenarnya ada gelatin yang halal namun karena kapsul gelatin babi lebih mudah diperoleh, lebih baik kualitasnya dan murah harganya, maka dipakainya gelatin babi sebagai bahan bakunya.
Dari dari LPPOM MUI Sumut Prof. Dr. Effendy de Lux Putra SU Apt tampil pada sesi kedua dengan topik ”halal haramnya produk makanan dan obatan”. Mengutip Q.S An Nahl 115, maka jelas makanan yang diharapkan ada 4 jenis; (1) Bangkai, (2) Darah, (3) Daging Babi, (4) Binatang yang ketika disembelih disebut selain nama Allah.
Kata Effendi, perkembangan zaman menjadikan semakin sulit untuk mengetahui produk makanan bersifat halal. Bila dulu makanan dibuat dengan cara yang sederhana tapi kini makanan diproses lebih rumit. Gelatin misalnya adalah bahan pengental, penstabil makanan yang diesktral dari ototm tulang, kulit dan dapat berasal dari babi, sapi mau pun kambing. Maka bila bahan bakunya berasal dari babi maka makanan itu menjadi haram.
Kata Effendi, gelatin yang diproduksi di luar negeri tidak melakukan pemilahan apakah bahan bakunya dari sapi atau babi atau tidak diperhatikan apakah hewan itu disembelih dengan cara yang halal atau tidak. Masih kata Dr Effendi, masalahnya adalah, gelatin sudah digunakan secara luas, seperti permen.
Dr, Effendy menjelaskan beberapa contoh istilah bahan hewani rawan haram, seperti (1) Bacon: daging babi sisi kiri atau kanan setelah tulang iga dicabut, (2) Collagen: Collagen mempunya kegunaan yang luas karena elastis, ketahanan daya rekat dan kekenyalan, (3) Gelatin: banyak digunakan industri pangan, seperti permen, jely, es krim dll, (4) Lard : lemak babi, (5) Pepsin, (6) Pork, (7) Rennin atau Rannet, (8) Suet : istilah komersial yang berarti lemak utuh sapi atau domba yang digunakan dalam berbagai industri.
Bagi Dr Effendy, yang cukup jadi masalah adalah apakah penyembelihan hewan itu dilakukan dengan benar, kalau tidak ya haram juga. Untuk itu, dr Effendy mengingatkan perlunya keterlibatan LPPOM untuk meneliti dan memberi sertifikasi halalnya makan dan obat-obatan.
Seminar sehari ’halal dan haramnya makanan dan obat-obatan itu mendapat perhatian masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Medan. ( Yuniar R. Yoga)
Sabtu, 01 November 2008
2025 JAKARTA DIPREDIKSI TENGGELAM
Jakarta merupakan salah satu kota berpenduduk terpadat di Asia, namun menurut para ahli, kota ini justru memiliki jaringan pipa air yang paling minim. Bahkan, semakin parah karena perumahan, gedung pusat perbelanjaan, serta gedung-gedung pencakarlangit pun menyedot air tanah untuk kebutuhan air. Hal itu pula, lanjutnya, yang menjadi alasan mengapa banjir pasang makin sering melanda wilayah-wilayah di bagian pesisir pantai.
Berdasarkan sejumlah penelitian, Jakarta saat ini memiliki kekurangan air bersih sebesar 36 juta meter kubik per tahun. Dari jumlah air yang ada, sebagian besarnya terkontaminasi tinja karena minimnya fasilitas septic tank. Dalam beberapa tahun terakhir, Jakarta yang dikelilingi oleh 13 aliran sungai dan kanal, telah dilanda banjir besar yang dipicu oleh hujan tropis dan bertambahnya volume air laut. Konsultan Bank Dunia memprediksi, pada 2025 permukaan Jakarta setidaknya akan berada lebih rendah 60 cm dari yang ada sekarang.
Sejumlah faktor penyebabnya adalah tingginya pertumbuhan populasi, area padat perumahan, pembangunan infrastruktur, dan pengurangan area hijau dan tangkapan air. Bahkan, karena faktor-faktor tersebut, banjir Jakarta beberapa waktu lalu sempat memaksa Bandara Soekarno-Hatta tutup selama empat jam. Ahli Meteorologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Armi Susandi mengatakan penurunan permukaan di kota besar per tahunnya mencapai 0,87 cm. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata naiknya permukaan air laut sebesar 0,5 cm per tahun sampai 2080.
Mengantisipasi banjir tahunan yang makin parah, pemerintah daerah Jakarta menyusun multi strategi termasuk melakukan pengerukan jaringan kanal yang sudah ada. Selain itu, juga membangun kanal-kanal senilai US$560 juta untuk mencegah Jakarta kebanjiran setiap tahun. "Dalam waktu dua atau tiga tahun ini kami akan mengeruk semua kanal, merevitalisasi kanal, dan membuat kanal-kanal baru," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Langkah pengerukan sungai, sesuai yang direncanakan, akan dapat mengurangi area banjir di Jakarta hingga 70%. Namun, daerah utara Jakarta tetap saja akan terkena dampak banjir."Pengerukan mungkin bisa mengembalikan siklus banjir Jakarta seperti dulu, 25 tahun sekali, tapi tetap harus ada tindakan segera untuk pengelolaan sampah," tegas ahli infrastuktur Bank Dunia Indonesia Risyana Sukarma.
ANGKA KEMATIAN KANKER LEHER RAHIM MASIH TINGGI
"Dengan tingginya angka kematian bagi para penderita kanker seviks, menunjukkan masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya kanker jenis ini," ujar Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG (K), spesialis obstetri dan Ginekologi RSCM/FK-UI dalam seminar awam bertajuk 'Saya Pikir Kanker Serviks Tidak Mungkin Saya Derita' beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dokter yang biasa di sapa Ovi ini juga menambahkan perlunya kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit ini, "Kanker serviks tidak hanya berisiko kepada wanita yang suka berganti-ganti pasangan, tapi ibu rumah tangga yang selalu berada dirumah pun juga memiliki risiko yang sama," ujar Ovi.
Menurut data dari WHO, setiap tahun di seluruh dunia sebanyak 490 ribu perempuan didiagnosa menderita kanker serviks, 240 ribu diantaranya meninggal dunia dengan prevalensi 80% terjadi di negara Berkembang termasuk Indonesia. "Jumlah yang terdiagnosa saja sudah sebanyak itu, bagaimana dengan yang tidak terdiagnosa," kata Ovi.
Penyebab Kanker serviks adalah HPV. Ada sekitar 100 tipe HPV, namun hanya sekitar 30 tipe HPV yang mengenai daerah kelamin. HPV tipe-tipe tertentu dapat menyebabkan kenker serviks, sementara sebagian yang lain dapat menyebabkan penyakit HPV lainnya seperti kutil kelamin (genital wartz). HPV yang dapat mengakibatkan kanker serviks adalah HPV tipe 6, 11, 16 & 18.
"HPV sangat mudah menular, ada beberapa kasus yang ditularkan melalui kontak seksual seperti penggunaan handuk atau penggunaan toilet umum," tambah Ovi.
Muncul Tanpa Gejala
Tidak ada tanda atau gejala khusus saat virus ini menginfeksi. Hal inilah yang membuat kebanyakan penderita kanker serviks baru melakukan pemeriksaan setelah dirinya terinfeksi," ujar Ovi. Separuh dari wanita yang didiagnosa menderita kanker serviks berusia 35-55 tahun, namun kebanyakan diantara mereka mungkin terinfeksi saat usia mereka masih muda.
"Karena perjalanan HPV sampai ia menyebabkan kanker serviks cukup panjang, yakni sekitar 20 tahun. Jadi, bila ia terdiagnosa kanker pada usia 35 tahun, bisa jadi ia HPV sudah hinggap ditubuhnya ketika ia berusia 15 tahun," kata Ovi.
Pencegahan Primer dan Sekunder
Agar wanita terhindar dari kanker serviks, perlu dilakukan pencegahan primer dan pencegahan sekunder. Pencegahan primer sendiri dapat dilakukan dengan cara mencegah seseorang terkena penyakit tertentu, seperti dengan edukasi atau pendidikan mengenai penyakit ini.
Selain itu, pencegahan melalui vaksin juga sangat direkomendasikan. Pencegahan dengan metode vaksin dinilai cukup efektif, tingkat keberhasilan pencegahan HPV dengan vaksin bisa mencapai 98%. "Semua wanita bisa divaksin, mulai dari anak usia 9 - 26 tahun," kata Ovi.
Namun yang masih jadi kendala adalah mahalnya harga vaksin HPV, yakni sekitar Rp 4-5 juta untuk tiga kali suntikan vaksin. "Bagaimanapun juga, mencegah lebih murah dari pada mengobati," tambah Ovi.
Sedangkan untuk pencegahan sekunder, yakni tindakan yang dilakukan untuk mendeteksi secara dini sehingga dapat memperlambat atau menghentikan suatu penyakit pada tahap dini.
"Contohnya dengan pemeriksaan pap smear, atau Invektion Visual Asetat (IVA)," tambah Ovi. Untuk pap smear maupun IVA biayanya murah dan dapat dijangkau. Pemeriksaan dengan pap smear maupun IVA dapat dilakukan paling tidak satu tahun sekali secara teratur baik.
"Baik vaksin dan pap smear maupun IVA dapat dilakukan di rumah sakit atau puskesmas dengan dokter kandungan atau bidan-bidan terlatih," kata Ovi.
SELAMAT DATANG UU PORNOGRAFI
Menteri Komunikasi dan Informatika RI
Hingga di penghujung rencana pengesahan terhadap RUU Pornografi oleh DPR, silang pendapat masalah itu di masyarakat dan juga di kalangan anggota DPR masih berlanjut, titik temu dalam menyatukan mereka yang pro dan kontra terus diupayakan, meskipun perjalanannya sangat berliku dan terkadang melelahkan. Karena memang pembahasannya saja memerlukan waktu enam tahun lebih.Berpijak dari kenyataan tersebut, tulisan ini ingin menguraikan sebagian alasan tentang pentingnya UU Pornografi.
WANITA RENTAN OSTEOPOROSIS
Selasa, 28 Oktober 2008
CEGAH INFEKSI DENGAN IMUNISASI
JAKARTA-- Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah penting yang menjadi perhatian dalam upaya peningkatan kesehatan anak di Indonesia. Sebagian infeksi dapat dicegah dengan imunisasi yang ditunjang dengan perbaikan gizi keluarga, higiene perorangan, sanitasi lingkungan dan pemantauan penyakit yang berkelanjutan.Program imunisasi yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia sejak 30 tahun lalu. Terbukti telah berhasil menurunkan angka kejadian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi hingga 80% seperti Cacar, Polio, Campak, BCG, DPT dan Hepatitis B.
VAKSINISASI USIA REMAJA EFEKTIF CEGAH KANKER
JAKARTA-- Mengetahui faktor resiko penyebab kanker leher rahim adalah hal yang penting. Tak kalah penting untuk melakukan vaksinasi sebagai pencegahan kasus kanker leher rahim bertambah. Vaksinasi terbukti secara klinis menghindarkan seseorang dari penyakit mematikan itu Slogan "Lebih baik mencegah daripada mengobati" benar adanya, karena dengan vaksinasi dapat mengurangi beban keluarga. Termasuk biaya untuk mengobati penyakit yang mencapai jutaan rupiah, risiko yang menakutkan dan beban psikologi.Kenyataan 41 kasus baru kanker leher rahim terjadi setiap hari di Indonesia dan menyebabkan 20 orang meninggal setiap satu jam membuat penyakit yang diderita wanita tersebut menjadi kanker pembunuh nomor satu.Spesialis anak dari Departemen Ilmu Kesehatan FKUI/RSCM,
Soedjatmiko menjelaskan, virus HPV tahan terhadap panas dan pengeringan. "Meskipun handuk sudah dipanaskan dan dikeringkan virus yang terdapat di handuk atau pakaian tetap dapat bertahan," jelasnya.Fakta mengenai kanker leher rahim penyebab kematian perempuan pertama di Indonesia dan kanker itu dapat dicegah, maka anjuran vaksinasi HPV sejak usia 10 tahun adalah langkah terbaik untuk mencegah
LHO, PERAWAT DILARANG BERJILBAB
Berita mengagetkan itu kami terima dari telepon. Setengah tak percaya kami mendengar laporan dari seseorang di ujung telepon. Hari gini masih ada pelarangan jilbab? Padahal setiap 4 September ditetapkan sebagai Hari Solidaritas Jilbab Internasional dan UUD 1945 pasal 29 ayat 2 juga telah menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk menjalankan agama sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Kenapa masih ada pelarangan jilbab?
Bak puzzle, segera kami menyusun laporan itu satu demi satu. Setelah menemui si pemilik suara, Sabili menuju TKP. Benar! Kasus pelarangan jilbab kembali terjadi, kali ini korbannya perawat Rumah Sakit Karya Medika (RSKM) II Tambun, Bekasi. Pihak rumah sakit beralasan agar perawat tidak berafiliasi pada golongan tertentu, tidak boleh menggunakan simbol-simbol agama.
Di awal Agustus, di tengah teriknya matahari, Sabili datang ke RSKM Tambun untuk mengkonfirmasikan kebenaran berita tersebut. Sebelum menemui bagian informasi, Sabili sempat melihat sebuah mushala As-Syifa bertuliskan “Majelis Taklim RSKM II” di dekat pintu masuk utama. Setelah bertemu bagian informasi, Sabili pun terkejut melihat karyawati RSKM bagian informasi yang memakai jilbab. Benarkah RSKM ini melarang jilbab bagi perawatnya?
Setelah Sabili mengemukakan keinginannya untuk bertemu dengan Kepala Humas RSKM II, Robin Damanik, karyawati bagian informasi menjelaskan kepada Sabili bahwa ia sedang rapat. “Tidak bisa diganggu!” Kemudian petugas itu memberikan brosur rumah sakit yang tercantum nomor telepon untuk dihubungi.
RSKM II yang bermoto “Kesehatan Anda Kepedulian Kami” berdiri sejak 2003 di jalan Sultan Hasanuddin No 63 Tambun Bekasi. Sebelum datang ke RSKM tersebut, kami sempat bertemu dengan dua saksi teman korban, Melati dan Abdullah (bukan nama sebenarnya). Mereka menjelaskan, setelah diterima bekerja pihak manajemen mewajibkan perawat dan karyawan yang berjilbab untuk melepaskan jilbabnya saat bekerja, bila tidak maka perusahaan tidak bisa menerima. Padahal peraturan itu sama sekali tidak tertulis dan tercantum dalam aturan perusahaan. Pihak RSKM beralasan mengenakan jilbab mengganggu pekerjaan saat melayani pasien.
Abdullah menuturkan sungguh tidak logis dan dibuat-buat. Padahal kita tahu di RS Islam saja perawatnya memakai jilbab, toh tidak mengganggu pekerjaan. Kalau memang jilbab menggangu dalam bekerja kenapa tidak ada peraturan tertulis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Anehnya lagi, lanjut Abdullah, jilbab hanya dilarang di RSKM Tambun, sedangkan di RSKM I Cibitung yang terletak di Jl Iman Bonjol Cikarang Barat tidak dilarang. Padahal keduanya adalah satu grup. “Kalau memang itu sebuah peraturan kenapa berat sebelah,” tuturnya.
Sabtu, 25 Oktober 2008
MUI TEMUKAN OBAT TERLARANG MENGANDUNG LEMAK BABI
CEGAH PRILAKU BEBAS DENGAN PENDIDIKAN SEKS & OBAT TERLARANG
"Kehidupan modern meningkat secara kompleks, dan kami memiliki kewajiban untuk mempersiapkan generasi muda dengan pengetahuan dan kemampuan untuk menghadapinya," ujar Menteri untuk urusan Sekolah, Jim Knight.
Dia juga menuturkan, informasi semacam itu sangat penting diperoleh melaluisumber terpercaya seperti sekolah dibandingkan diperoleh dari obrolan atau rumor dari berbgai media yang kadang tidak benar termasuk mengenai seks.
"Kita membutuhkan ruang kelas yang diatur sedemikian rupa agar anak mengetahui hal yang benar dan salah yang berdasar pada pentingnya hubungan dala keluarga," terang Knight.
Pemerintah mengatakan, kebijakan itu dilakukan setelah melakukan peninjauan mengenai pendidikan seks dan obat terlaraang.Pada awal bulan oktober lalu, Knight memberitahukan kepada orangtua, sebagian besar para siswa membutuhkan pendidikan seks karena mereka membutuhkan pengetahuan agar bertanggungjawab terhadap hubungan dan kesehatan tubuh.
Meskipun kehamilan remaja telah turun sekitar 13% dibandingkan 20 tahun yang lalu, Knight mengatakan masih banyak hal yang perlu dilakukan. Inggris merupakan salah satu negara yang angka kehamilan remaja paling tinggi di Eropa Barat.Pada tahun 1999, pemerintah Inggris menargetkan akan menurunkan angka kehamilan remaja hingga setengahnya pada tahun 2010.
Saat ini, sekolah hanya boleh mengajarkan mengenai pubertas dan reproduksi pada pelajaran biologi. Di sekoah dasar, pendidikan seks berada dalam kurikulum ilmu pengetahuan.Peraturan yang baru berarti akan membuat pendidikan pribadi, sosial dan kesehatan (personal social and health education /PSHE) menjadi bagian dari kurikulum semua tingkat mulai dari sekolah dasar hingga sekolah lanjutan.
Kepala Guru Sir Alasdair MacDonald akan memimpin tinjauan mengenai cara terbaik mengajarkan kurikulum terbaru itu.
Pemerintah mengatakan, akan melakukan peninjauan kembali untuk memastikan fleksibilitas dalam kruikulum dengan memperhitungkan etika di sekolah serta kebutuhan siswa dan nilai yang dimiliki orangtua.
BELASAN RIBU RELAWAN IKUTI GERAJAN KEBERSIHAN
Seperti dikutip dari siaran pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Jumat (24/10), kegiatan "Clean Up the World" UNEP memobilisasi lebih dari 650 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di 110 negara dengan total peserta mencapai 35 juta orang.
Dari angka tersebut, sekitar 11.000 relawan adalah dari Indonesia dan menempatkan Indonesia sebagai pendukung gerakan lingkungan terbesar di dunia.
Gerakan "Clean Up the World" UNEP pertama kalinya digelar pada tahun 1993, dan Universitas Trisakti tercatat sebagai pendukung pertama gerakan ini dari Indonesia.
Kegiatan bersih-bersih lingkungan dengan cakupan internasional ini bermisi memberikan inspirasi kepada warga masyarakat dan komunitas umum di seluruh dunia agar melakukan gerakan kebersihan, penataan, dan pelestarian lingkungannya agar lebih sehat dan nyaman untuk dihuni.
Kegiatan di Indonesia terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni aksi Jalan Pagi Peduli Lingkungan di Jakarta pada Minggu (26/10) dan kegiatan lingkungan bersih di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Untuk kegiatan di Jakarta, panitia memperkirakan jumlah peserta yang akan hadir adalah 500 relawan, yang akan berjalan dari Patung Sudirman menuju Senayan dan berakhir di Gelora Bung Karno.
Acara akan dipandu oleh tim "Clean Up Community"yang memberikan program edukasi dan permainan bertema lingkungan. Acara dilanjutkan dengan membersihkan kawasan Gelora Bung Karno dari sampah.
Sementara itu 16 organisasi dengan jumlah sekitar 10.500 orang relawan dari Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Pekalongan, Surakarta, Sidoarjo, Padang, Sukabumi, Bali, dan Makssar bergabung untuk melakukan aksi bersih lingkungan selama Oktober hingga November.
Jumat, 24 Oktober 2008
RUU Pornografi Disahkan Pekan Depan
Minggu, 19 Oktober 2008
AKIBAT KRISIS GLOBAL, SATU MILYAR MANUSIA TERANCAM MATI KELAPARAN
Sejumlah lembaga internasional mengungkapkan rasa kekhawatirannya atas terus meningginya jumlah penduduk miskin di dunia. Meningkatnya jumlah penduduk miskin dunia mengakibatkan1 milyar manusia pada 2009 terancam kelaparan. Seribu orang juga dilaporkan tewas setiap harinya akibat kekurangan gizi. Hal ini disampaikannya ketika memperingati hari pangan sedunia yang jatuh pada 16 Oktober.
“Indikator Kelaparan”, sebuah laporan tahunan yang dikeluarkan oleh Institute Riset Kebijakan Pangan Global di AS, baru-baru ini, mengatakan, bahwa data jumlah orang-orang kelaparan meningkat. Pada tahun 2007 mencapai 848 jutar orang menjadi 923 juta jiwa untuk tahun 2008. Sementara sebanyak 25 ribu manusia mati setiap harinya akibat menderita gizi buruk, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak.
Para analis memperkirakan jumlah orang lapar dunia akan mencapai 1 milyar orang pada tahun 2009. Hal ini dikarenakan sejumlah negara-negara kaya akan mengurangi subsidinya kepada negara-negara miskin dan berkembang. Negara-negara kaya akan lebih banyak mengarahkan aset finansialnya untuk membenahi sektor perbankan dan keuangan yang kolaps akibat krisis global.
Menurut laporan tersebut, krisis kelaparan akan mengenai 88 negara sebagian besar berada di benua Afrika, Amerika Latin dan Asia Tengah. Para analis mengkategorikan 33 negara ke dalam kondisi " sangat berbahaya".
Laporan tersebut menyebutkan bahwa 1 milyar manusia itu tidak seluruhnya menanggung kesalahan kelangkaan pangan. tapi krisis pangan disebabkan oleh banyak faktor, antara lain, bencana alam, perang dan konflik, perubahan iklim yang mengakibatkan terjadinya kekeringan parah dan bencana banjir, disamping akibat tindakan spekulan di pasar dunia dan persaingan industri bio energi.
Meski harga sejumlah bahan biji-bijian seperti gandum dan jagung mengalami penurunan, tapi harganya untuk saat ini telah meningkat 62 persen dibandingan dengan harga pada tahun 2002.
Theresa Kafaro, Peneliti pada Pusat Oksham Inggris, LSM yang bergerak di bidang peningkatan pangan, mengatakan, saatnya negara-negara dan pemerintahan untuk memperbesar peran negara di sektor pertanian dan sentralisasi kebijakan. Hal ini, menurut Theresa, sangat penting dalam rangka memberi perlindungan sosial bagi rakyat di bidang pemenuhan kebutuhan pangan.
Dia mengecam keras, kecenderungan pasar pangan saat ini yang mengarah pada pengurangan peran negara di sektor pertanian dan pangan, sebaliknya memperbesar peran swasta.
" liberalisasi sektor pertanian seperti ini, yang telah membawa petaki bagi jutaan manusia tak berdosa yang mati kelaparan akibat krisis harga pangan dunia", tegas Theresa.
Di saat harga pangan dunia meningkat tajam, namun ironisanya, perusahaan-perusahaan raksasa dibidang produksi makanan justru meraup keuntungan yang berlipat.
Dalam laporannya, Oksham menyebutkan, laba bersih yang diperoleh perusahaan raksasa, seperti Nestle mengalami peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu. Hal yang sama juga dialami perusahaan Monsanto untuk proudksi biji-bijian, meningkat 26 persen hingga mencapai 3,6 milyar dollar.
Selengkapnya.....
PERTAMA DI DUNIA, WANITA MAYORITAS DI PARLEMEN RUWANDA
Menurut hasil sementara, wanita memperoleh 20 dari ke 53 kursi yang disediakan melalui pemilihan langsung. Dalam sistim pemilihan yang unik di Rwanda, 24 kursi lainnya dicadangkan untuk wanita melalui pemilihan tidak langsung.
Menurut seorang pejabat yang dekat dengan dewan pemuda, seorang wanita mungkin juga menerima satu dari dua kursi yang dicadangkan untuk pemuda Rwanda.
Dengan 44 kursi dijamin, wanita akan bertanggungjawab atas sedikitnya 55 persen di majelis rendah di Rwanda.
Menurut Uni Antar-Parlemen, yang akan menempatkan Rwanda jauh di depan Swedia, tempat wanita bertanggungjawab atas 47 persen parlemen, dan ditempatkan (di urutan) ketiga Kuba, tempat 43,2 persen dari anggota parlemen adalah wanita.
Menurut hasil sementara yang diumumkan Senin, Front Patriotik Rwanda pimpinan Presiden Paul Kagame telah mengamankan mayoritas dalam pemilihan yang dimulai Senin dan ditutup Kamis dengan suara untuk kursi terakhir dicadangkan, demikian AFP [FR/ANTARA.COM]
MUHAMMADIYAH LUNCURKAN TEOLOGI LINGKUNGAN
Yogyakarta- Berdekatan dengan Hari Bumi tahun ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah selasa (29/04/2008) meluncurkan Buku Teologi Lingkungan yang diluncurkan oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir . Dalam acara yang dirangkai dengan diskusi tersebut Haedar menyatakan bahwa dengan keluarnya buku ini, maka satu landasan Muhammadiyah bergerak di bidang lingkungan telah terwujud. “ Selanjutnya agar disusun Fiqh Lingkungan, Etika Lingkungan dan Pedoman Praktis tentang Pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup” pesan Haedar kepada anggota Lembaga Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah yang dipimpin oleh Prof. Muhjiddin Mawardi.
Menurut Haedar, Teologi Lingkungan ini merupakan pandangan hidup Muhammadiyah tentang Lingkungan Hidup, Fiqh Lingkungan akan memuat konsep halal haram dalam perilaku yang berhubungan dengan lingkungan, Etika Lingkungan adalah penjabaran konsep kehidupan Islam yang akan menjadi milik tidak sekedar ummat Islam dan Pedoman praktis pengelolaan lingkungan akan berguna bagi warga Muhammadiyah dalam menjalankan gerakan praksis. Sementara itu,Ir. Bakti Setiawan PhD, anggota LLH PP Muhammadiyah yang berkesempatan mengemukakan pendapatnya, dengan perumusan teologi lingkungan ini akan memudahkan diturunkannya konsep –konsep Islam dalam menjawab kerusakan lingkungan seperti Hukum Islam tentang batasan kepemilikan tanah, status air sebagai milik publik atau privat yang nantinya bias diapaki dalam melawan ketidakadilan akses terhadap Sumber Daya Alam yang selama ini dipegang kaum Kapitalis.
Buku Acuan Filosofis
Buku tipis 60 halaman ini memuat konsep konsep tentang teologi hubungan manusia dengan alam, konsep lingkungan, asas konservasi sumberdaya alam dan pelembagaan untuk konservasi dan keberlanjutan. Menurut Dasron Hamid, Ketua LLH PP Muh dalam Kata Pengantar, buku ini mengulas hubungan fungsional filosofis antara manusia dengan alam yang bersumber dari nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’andan Sunnah Rasul sehingg tidak sekedar tempelan ayat ayat Al Qur’an maupun Sunnah Rasul. Oleh Karen aitu , buku ini bisa menjadi bahan acuan yang filosofis dan sistematis dalam pengembangan kegiatan tata kelola lingkungan.
Bakti Setiawan mengingatkan bahwa harus ada akselerasi kecepatan gerakan lingkungan ini. Karena menurut Bakti, setiap tahun terjadi perusakan hutan 2,7juta hektar . “Sehingga setiap kita satu jam diskusi tentang lingkungan, terjadi kerusakan Hutan dibelakang kita” tegas pakr lingkungan UGM tersebut. (Arif)
Selengkapnya.....
MUHAMMADIYAH BERANTAS 'TBC'
Adalah Persarikatan Muhammadiyah sejak didirikan pertamakali oleh KH Achmad Dachlan pada 1912, menegaskan missi utamanya adalah memberantas TBC singkatan: Tahayul, Bid'ah, dan Churafat. Sungguh ironis missi utama Muham-madiyah ini setelah hampir satu abad digencarkan ternyata kegiatan TBC justru merajalela.
Andai saja KH Achmad Dachlan masih hidup sekarang ini, begitu halnya andai-kata Sunan Kalijaga, salah satu wali di antara wali yang sembilan di Jawa, masih hidup hari ini, niscaya mereka akan “terperangah” melihat kenyataan betapa bangsa Indonesia saat ini justru mengidap “keranjingan” mistik dan TBC.
Sunan Kalijaga yang hidup berdakwah sekitar 500 tahun lalu sengaja mendekati bangsa di Nusantara ini dengan metode dakwah persuasif. Kepercayaan masya-rakat yang didominasi tradisi dan ritual Hindu tetap ditolerir agar masyarakat tidak terkaget-kaget dengan kepercayaan dan agama barunya: Islam. Kesenangan rakyat akan cerita wayang misalnya tetap ditolerir, namun Sunan Kalijaga meng-adopsi cerita wayang dengan karangan lakon bernafaskan Islam. Cerita yang terkenal karangan Sunan Kalijaga adalah Jamus Kalimosodo alias Azimat Kalimah Syahadat.
Bisa jadi metode-approach yang digunakan Sunan Kalijaga ini yang men-jadi penyebab bangsa Indonesia masih saja menekuni kegiatan mistik bahkan musyrik yang menjadi tradisi dan tatacara Hindhu seperti: Ruwatan, atau Perayaan Suro dengan Bersih Deso dan Selamatan di Punden-Punden serta Sendang (mata air) dengan pohon besar di sisinya yang sangat dikeramatkan. Niscaya juga Sunan Kalijaga jika kini masih hidup akan menyesal mengapa ia menerapkan meto-de dakwah persuasif ini dengan men-tolerir tradisi lama yang ternyata kini menjadi dominan dalam kehidupan ma-syarakat daripada mengikuti nilai-nilai Islam yang sebenarnya.
Sebaliknya bagi KH Achmad Dachlan jika sekarang masih hidup, akan juga terkaget-kaget, mengapa setelah ia meng-gencarkan berdirinya Muhammadiyah yang sejak awal programnya adalah memberantas TBC (Tahayul, Bid'ah dan Churafat) mengapa setelah Muham-madiyah eksis hampir 100 tahun, TBC tidak kunjung terberantas, malah sebalik-nya tumbuh subur merajalela.
Selengkapnya.....