Rabu, 22 Juni 2011

Enam Cara Mencegah Infeksi Jamur pada Organ Kewanitaan


KabarIndonesia - Meskipun infeksi jamur pada vagina jarang berakibat serius, tapi jangan pula dianggap sepele karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan, termasuk terhadap pasangan Anda.

Bagi kebanyakan perempuan, gejala infeksi jamur biasanya hanya berupa gangguan seperti rasa gatal, cairan berbau, dan rasa panas, namun infeksi jamur vagina ini jarang berbahaya. Tetapi, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya infeksi jamur. Berikut adalah beberapa kiat yang dapat membantu Anda mencegah munculnya infeksi jamur.

1. Jaga kebersihan

"Perawatan pribadi dan menjaga kebersihan penting untuk mencegah infeksi jamur pada vagina. Untuk itu, pastikan untuk selalu mencuci daerah intim dengan baik. Menjaga vagina bersih tidak hanya akan membuat Anda segar, tapi juga dapat membantu mencegah infeksi jamur. Ketika mandi, pastikan untuk membersihkan lipatan bagian dalam vagina, yang menjadi tempat jamur tumbuh," kata Dr. Samantha Dunham, MD, seorang ginekolog di Langone NYU Medical Center dan asisten profesor kedokteran di NYU School of Medicine di New York.


"Langkah berikutnya adalah mengeringkan vagina secara menyeluruh setelah pergi ke toilet. Karena jamur tumbuh subur di lingkungan lembab, penting untuk mengeringkan daerah vagina keseluruhan setelah mandi atau buang air kecil. Anda bisa saja menggunakan pengering rambut yang diatur pada putaran rendah dan dingin untuk membuang sisa-sisa air," saran Dr. Dunham.

2. Pilih pakaian yang tepat

Cara Anda berpakaian dapat mempengaruhi risiko terkena infeksi jamur pada vagina. Untuk mencegah infeksi tersebut, upayakan untuk mengenakan pakaian dalam berbahan katun atau serat alami. Pakaian berbahan katun dan sutra dapat menyerap kelembaban, sehingga menjaga Anda tetap kering. Sementara pakaian berbahan nilon dan kain sintetis lainnya dapat menjebak keringat sehingga memicu kelembaban pada kulit Anda, yang akhirnya mendorong pertumbuhan jamur.

Salah satu tips yang disarankan adalah mengganti pakaian yang basah dengan yang kering sesegera mungkin setelah Anda beraktivitas, berolahraga, dan berenang. Jangan biasakan duduk berlama-lama dengan pakaian basah oleh keringat atau usai berenang, karena sering mengganti pakaian yang basah dengan yang kering dapat mencegah kelembaban.

3. Hindari hal-hal yang memicu infeksi jamur

Beberapa produk kosmetik bisa mendorong produksi jamur. Untuk itu, Anda perlu menghindari bahan-bahan yang dapat memicu tumbuhnya jamur, seperti douche. Douching [mencuci bagian dalam vagina dengan cairan] tidak hanya menghancurkan bakteri berbahaya, tetapi juga bakteri yang membantu mengendalikan jamur," kata Dunham. Douching juga dapat menyapu lapisan pelindung alami dari vagina, sehingga Anda lebih rentan terhadap jamur dan infeksi vagina lainnya.

Menggunakan sabun wangi, mandi busa, dan semprotan untuk area intim sebaiknya juga dihindari. Parfum bisa menyebabkan iritasi pada daerah sensitif di dalam vagina, dan dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur. Selain itu juga perlu menghindari tampon beraroma dan kertas toilet berwarna atau dicetak karena dapat menyebabkan iritasi.

Jamur adalah organisme yang menyukai lingkungan hangat dan lembab. Jadi, untuk mencegah pertumbuhan jamur, hindari berlama-lama mandi air panas atau berendam di bak mandi dengan air panas. Juga jangan memakai pakaian ketat yang akan menghambat sirkulasi udara di daerah selangkangan, terutama di musim panas.

4. Waspadai penggunaan obat-obatan

Penggunaan obat kimia seringkali menyebabkan efek samping. Itulah sebabnya Anda perlu untuk selalu memperhatikan obat yang Anda konsumsi. Antibiotik tidak hanya membunuh bakteri jahat, tetapi juga "bakteri baik" yang dapat mencegah pertumbuhan berlebih jamur.
"Penggunaan antibiotik, seperti untuk infeksi kandung kemih, merupakan salah satu faktor risiko yang paling umum untuk terkena infeksi jamur," kata Dunham.
Mengkonsumsi steroid dan pil KB juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur. Jika Anda sering mengalami infeksi jamur, berkonsultasilah dengan dokter Anda mengenai obat yang Anda gunakan, dan mungkin ada obat alternatif.

5. Perawatan pribadi

Seperti kebanyakan penyakit dan infeksi, merawat tubuh Anda secara keseluruhan dapat membantu Anda tetap sehat. Maka dari itu, pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup. Biasanya sistem kekebalan tubuh dapat membantu menjaga pertumbuhan jamur tetap terkendali. Tetapi jika Anda kurang tidur, sistem kekebalan tubuh mungkin tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Cobalah untuk menjaga jadwal tidur yang teratur dan menghindari melakukan aktivitas fisik berlebihan, mengkonsumsi kafein atau makanan berat dalam waktu tiga jam sebelum tidur. Penyakit yang menekan sistem imun, seperti diabetes dan HIV, juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur. Selain itu, jika Anda memiliki diabetes, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali untuk mencegah infeksi jamur.

6. Ubah pola makan

Beberapa studi menunjukkan bahwa makan yogurt yang mengandung kultur aktif dapat membantu tubuh memerangi pertumbuhan jamur yang berlebih. Dunham juga merekomendasikan membatasi asupan gula. Ada beberapa bukti bahwa gula dapat membantu meningkatkan pertumbuhan jamur.

Nah, dengan mengetahui bagaimana cara untuk mencegah infeksi jamur, akan sangat membantu Anda mengurangi risiko berurusan dengan gejala infeksi jamur. (Denny Krisnadhy