Selasa, 14 Juni 2011

Kisah Hidup Tiga Pejuang Muhammadiyah Dibukukan


YOGYAKARTA -- Kisah hidup tiga pejuang organisasi Muhammadiyah yang saat ini sudah memasuki masa pensiun dibukukan dalam sebuah rangkaian cerita menarik. Kisah hidup ketiga pejuang Muhammadiyah yang dibukukan tersebut adalah kisah hidup Rektor Universitas Muhammadiyah (UMY) Dasron Hamid, mantan ketua PP Muhammadiyah Muchlas Abror dan Rosyad Saleh.

Menurut penggagas penyusunan buku, Said Tuhuleley yang juga petinggi di PP Muhammadiyah, gagasan membukukan kisah hidup para pejuang Muhammadiyah tersebut muncul saat pelaksanaan Muktamar seabad Muhammadiyah di Yogyakarta 2010 lalu.
"Saat itu muncul gagasan akan membukukan kisah hidup lima pejuang Muhammadiyah, dan baru setelah Muktamar gagasan itu kita bicarakan kembali dan direalisirkan," paparnya saat launching buku kisah hidup Dasron Hamid di Asri Medical Center (AMC), Sabtu (26/3) malam kemarin.

Kelima tokoh Muhammadiyah yang kisah hidupnya akan dibukukan tersebut termasuk ketiga tokoh diatas dan Jasin Kusuma serta Jasman Alkindi. Untuk kisah Jasin Kusuma kata Said, sudah pernah ditulis oleh anak beliau sedangkan untuk kisah Jasin Alkindi masih membutuhkan pembicaraan lebih jauh dengan pihak keluarga. "Karenanya kita tulis dulu ketiga buku untuk kisah tiga tokoh tadi," paparnya.

Dalam testimoninya, mantan Menteri Pendidikan Malik Fadjar mengatakan, sosok Dasron Hamid merupakan sosok yang luar biasa dalam membesarkan persyarikatan Muhammadiyah dan perguruan tinggi Muhammadiyah yang sekarang dikenal sebagai UMY.*** rep