Medan - Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Chandra Syafei, mengatakan, Medan dinyatakan sebagai endemis Demam Berdarah Dengue (DBD), sebab semakin banyak penderita penyakit itu dirawat di rumah sakit terutama, RSU Pirngadi Medan.
"Dalam sepekan ini kasus DBD di Kota Medan semakin mengkhawatirkan, bukan hanya pada anak-anak bahkan juga orang dewasa juga tidak luput dari serangan nyamuk berbahaya itu. Bahkan dari 11 penderita yang menjalani perawatan di RSU Pirngadi Medan, dua diantaranya meninggal dunia," katanya di Medan, Selasa.
Meski Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan telah melakukan fogging sebagai antisipasi merebaknya nyamuk mematikan itu, tambahnya, namun tidak tertutup kemungkinan benih nyamuk akan terus berkembang seiring perubahan cuaca yang belakangan ini tidak menentu.
Menurut dia, berkembangnya kasus penyakit DBD ini bukan hanya terjadi di Kota Medan, tetapi juga terjadi di beberapa kota di seluruh wilayah Sumatera Utara.
"Kita melihat merebaknya penyakit DBD ini sudah cukup mengkhawatirkan. Makanya boleh dikatakan DBD khususnya di Kota Medan endemis, dan keadaan ini juga terjadi di seluruh kabupaten/kota di Sumut," katanya.
Melihat peningkatan penderita DBD tersebut, ia juga mengaku telah menginstruksikan dinas kesehatan kabupaten/kota se-Sumut untuk melakukan fogging di daerah-daerah yang dicurigai tempat berkembangnya nyamuk Aedes penular demam berdarah.
Selain itu, juga memberikan penyuluhan-penyuluhan langsung ke masyarakat agar tetap menjaga dan menerapkan pola hidup bersih dan menerapkan 3M1T (menutup, menguras,mengubur dan telungkupkan).
"Kita juga telah mengajukan tambahan cairan berupa melation ke depkes bagi penderita DBD. Walau sebagai antisipasi, namun kita perlu mencadangkan stok obat cairan itu," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Umar Zein, mengatakan, mengantisipasi meningkatnya penderita DBD, pihaknya terus melakukan fogging di daerah-daerah endemis DBD.
"Terutama di daerah Medan Utara yang paling banyak penderita DBD nya.Perkantoran, kampus dan sekolah-sekolah juga tidak luput dari fogging,"katanya (kpl/bar)
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Rabu, 25 Februari 2009
MEDAN DINYATAKAN ENDEMI DEMAM BERDARAH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar