Jakarta, Pemerintah menargetkan pada 2011 Indonesia sudah bebas dari anak jalanan, terutama dari kalangan anak usia sekolah dasar hingga SMP. "Pemerintah sudah menyiapkan anggaran dan program," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri saat peringatan Harlah Ke-64 Muslimat NU di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pembinaan anak jalanan yang dilakukan pemerintah juga menjangkau peran orang tua yang lebih bertanggung jawab. "Alasan tak bisa menyekolahkan karena alasan biaya itu klasik, pemerintah sudah siapkan program sekolah gratis sampai SMP," katanya.
Terkait denan anak jalan, Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, pemerintah dapat menggandeng elemen masyarakat yang selama ini menaruh perhatian kepada anak jalanan dengan mendirikan rumah singgah.
Menurutnya, salah satu rumah singgah yang dikelola Muslimat NU di Surabaya dapat dijadikan model karena selain membina anak jalanan juga orang tuanya sekaligus.
"Untuk anak-anak diberikan pelajaran etika, nilai-nilai sosial, sementara orang tuanya diarahkan agar tidak mengeksploitasi anaknya," kata Khofifah.
Dikatakan, penanganan anak jalanan yang dilakukan Malaysia tidak ada salahnya dipraktikkan pula di Indonesia. Di negara jiran itu, jika ada anak usia sekolah hingga SMA berkeliaran sebagai anak jalanan, sementara biaya pendidikan sudah dibebaskan, maka orang tuanya yang dihukum.
Demikian pula penanganan anak jalanan yang dilakukan China. Di negara itu, anak jalanan diberi modal untuk berkreasi yang hasilnya bisa dijual sebagai penghasilan tambahan. "Tetapi bukan dieksploitasi. Artinya pekerjaan itu tetap bisa dilakukan dengan senang, menambah keterampilan, juga penghasilan," katanya.
Menurut Khofifah, tidak semua orang tua yang "mempekerjakan" anaknya di jalanan benar-benar dililit kemiskinan, namun mereka terlanjur mendapat keuntungan dengan praktik seperti itu. (Ant)
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Jumat, 09 April 2010
Pemerintah Targetkan 2011 Bebas Anak Jalanan
Label:
Info Berita