Minggu, 04 April 2010

Selamatkan Bumi dari Pemanasan Global, SMA N 1 Dolok Masihul Tanam 1.000 Pohon




Dengan mengusung motto "One Tree for One Student" (satu pohon untuk satu orang pelajar), OSIS SMA N 1 Dolok Masihul gelar acara penanaman 1.000 pohon di areal sekolah dan jalan-jalan di Dolok Masihul pertengahan Maret lalu.

Bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Serdang Bedagai, OSIS SMAN 1 Dolok Masihul melaksanakan acara Pencanangan Gerakan Penanaman Pohon di Sekolah se Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010 dalam rangka menyelamatkan bumi dari ancaman pemanasan global. Diharapkan, dengan menanam pohon siswa lebih memiliki rasa kepedulian terhadap upaya penyelamatan bumi dari kerusakan lingkungan.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sergai Ir. M. Taufik Batubara program penanaman pohon akan terus dilaksanakan. Sosialisasi tentang arti pentingnya menyelamatkan bumi dari pemanasan global juga terus dilakukan sampai ke kalangan anak-anak. Upaya ini menjadi salah satu program penyadaran dan edukasi arti pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini.

Pada kesempatan itu, Wakil BUpati Soekirman hadir mewakili Bupati Ir. Erry Nuradi. Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wabup Soekirman, dimana kabupaten Sergai dengan jumlah penduduk sekitar 600 ribu jiwa, sebagian diantaranya adalah pelajar. SDM ini merupakan aset yang sangat besar dalam mewujudkan pembangunan di Sergai.

Pada kesempatan itu, Bupati lewat wakilnya Soekirman memaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan sumber daya alam dengan lingkungan dan apa makna dari sumber daya alam tersebut.

"Belakangan ini, ada beberapa permasalahan yang sedang kita hadapi dalam bidang lingkungan hidup, yaitu rusaknya hutan dan lingkungan akibat penebangan pohon, rusaknya tanah akibat abrasi dan terjadinya pemanasan global yang dampaknya mulai kita rasakan," paparnya.

Perekonomian Rakyat

Untuk mencermati permasalahan ini, lanjutnya pemerintah kabupaten Sergai akan terus berupaya dalam pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melaksanakan kegiatan gerakan penanaman swadaya bekerjasama dengan seluruh elemen demi untuk mempercepat pemulihan kerusakan lingkungan.

"Faktor yang cukup berperan penting dalam keberhasilan penghijauan adalah peran aktif masyarakat dan keberpihakan pemerintah pada masyarakat," tegasnya.

Dengan demikian, tambahnya teknik pendekatan yang dilakukan tidak semata-mata hanya untuk kepentingan rehabilitasi dan perbaikan lingkungan. Tetapi lebih berorientasi pada pemberdayaan ekonomi rakyat melalui peningkatan pendapatan, pemenuhan kebutuhan primer rakyat, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan perekonomian di pedesaan.

"Penanaman pohon seperti jenis pohon buah-buahan juga bisa memberikan manfaat dan meningkatkan perekonomian rakyat karena pohon buah tersebut akan menghasilkan buah dan bisa dijual," tandasnya.

Setelah memberikan kata sambutan, Wabup Soekirman beserta beberapa kepala dinas, kepala sekolah, mewakili masyarakat dan siswa melakukan penanaman secara simbolis di halaman sekolah SMA N 1 Dolok Masihul.

"Kelak kalau pohon ini sudah tumbuh dan menjadi besar akan memberikan manfaat bagi anak cucu kita di kemudian hari, selain menghasilkan oksigen pohon juga memberikan manfaat sebagai penahan air dan tempat berlindung saat panas matahari sangat terik, " kata Soekirman. (ans)