Rabu, 06 Januari 2010

Akan Direnovasi, tapi Pedagang Titi Gantung Masih Bertahan


Medan - Pedagang buku di Titi Gantung, Kota Medan, masih bertahan di lokasi tempat berjualan. Padahal, pihak Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, meminta pengosongan tempat itu dalam 1 x 24 jam setelah surat diberikan kepada pedagang. Mereka belum mempunyai rencana berjualan di tempat lain.

”Saya tunggu sampai besok Rabu (6/1). Sampai tadi orang kelurahan belum datang lagi. Memang hari ini batas waktu kami di sini, tetapi saya belum tahu mau pergi ke mana,” tutur Poniran (59) yang ditemui di lokasi berjualan, Selasa.

Poniran baru mengemasi buku-buku bekas yang dijualnya di lapak seng. Buku itu diikat dengan tali rafia ditumpuk di dalam lapak. Sepertinya Poniran siap menghadapi penggusuran, tetapi belum tahu harus ke mana.

”Jika harus pindah, saya berhenti dulu, tempat berjualan sudah penuh semua,” kata Poniran.

Sementara itu, S Marpaung (40) mempertanyakan kejelasan rencana Pemerintah Kota Medan untuk memperbaiki Titi Gantung. Marpaung belum menerima sosialisasi yang cukup. Dia tidak tahu seberapa lama pedagang harus meninggalkan lokasi berjualan kemudian diperbolehkan lagi berjualan.

”Rencana itu hanya kami dengar dari kawan. Kami membutuhkan penjelasan agar lebih paham,” katanya.

Marpaung mengaku Titi Gantung merupakan tempat satu-satunya mencari nafkah. Dia khawatir jika rencana pemerintah tersebut tidak jelas, malah akan menurunkan omzet penjualan buku bekasnya. ”Semoga nanti pembeli tidak lari setelah semua diperbaiki,” katanya.

Rencananya Pemkot Medan memperbarui Titi Gantung untuk taman bacaan. (NDY/kp)