Minggu, 31 Januari 2010

Diare, Campak dan Tetanus Menyerang Haiti


PORT-AU-PRINCE, - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini menyatakan jumlah pasien yang terserang diare, campak dan tetanus di Haiti meningkat.

Juru bicara WHO Paul Garwood mengatakan, beberapa tim medis telah melaporkan peningkatan mengenai kasus diare dalam beberapa tiga hari belakangan.

"Selain itu, ada laporan mengenai campak dan tetanus, bahkan di tempat penampungan sementara," kata Garwood di Port-au-Prince, Sabtu (31/1/2010).

WHO bersama pemerintah Haiti dan UNICEF pekan depan berencana melakukan kegiatan vaksinasi masal. Diduga sebelum gempa, hanya 58 persen anak Haiti yang divaksin.

Garwood juga menyerukan kehadiran lebih banyak dokter spesialis operasi ortopedik dan obat internal guna menangani sangat banyaknya amputasi yang telah dilakukan.

Sementara itu militer AS diberitakan telah menghentikan penerbangan guna mengangkut korban gempa Haiti ke Amerika Serikat akibat percekcokan mengenai kemana pasien yang menderita luka parah mesti dibawa untuk diobati.

"Sedikitnya 100 pasien perlu dibawa ke rumah sakit yang lebih baik atau mereka akan mati," kata dokter AS yang menangani korban di Port-au-Prince.

Sementara pemerintah AS menyatakan Amerika Serikat sedang berusaha mengembangkan kemampuan rumah sakit di Haiti dan AS.

Tidak jelas apa yang memicu keputusan militer AS menghentikan penerbangan. Beberapa negara bagian menolak menerima pasien, meski tidak dikatakan negara bagian mana.

Penghentian itu dilakukan sehari setelah Gubernur Florida Charlie Crist menulis surat kepada Menteri Layanan Kemanusiaan dan Kesehatan AS Kathleen Sebelius.

"Sistem perawatan kesehatan di Florida sudah mencapai titik jenuh, terutama di bidang perawatan trauma tingkat tinggi," katanya dalam surat tersebut (kp)