Minggu, 10 Januari 2010

SALJU LUMPUHKAN EROPA


Jerman Imbau Warga agar Simpan Makanan dan Obat

Berlin, Sabtu - Warga Eropa dihadapkan pada situasi chaos pada akhir pekan akibat cuaca ekstrem. Jerman harus mengalami kelumpuhan transportasi udara serta otoritas meminta warganya menyimpan makanan, minuman, dan obat-obatan, setidaknya untuk empat hari.

Jerman tidak hanya dipusingkan dengan kelumpuhan transportasi udara—ratusan penerbangan harus ditangguhkan atau dibatalkan—tetapi juga transportasi darat.

Lalu lintas di jalan bebas hambatan A5 antara Jerman dan Perancis praktis tidak bisa dilalui kendaraan, Sabtu (9/1), karena tebalnya lapisan salju.

”Berdasarkan ramalan cuaca akhir pekan, seperti dikatakan pihak kepolisian, transportasi di hampir sebagian besar Jerman akan lumpuh,” demikian pengumuman Autoclub Europa, Sabtu

Tak hanya meminta warganya agar bersiap-siap menghadapi cuaca ekstrem dengan menyimpan persediaan pangan dan obat- obatan, setidaknya untuk empat hari, mereka juga meminta warganya tidak melakukan perjalanan yang tak perlu pada akhir pekan.

Pesawat dari perusahaan penerbangan Air Belin tergelincir, keluar landas pacu, di Nuremberg, Jumat malam, dan tetap terpuruk di salju sehingga mengganggu lalu lintas pesawat di bandara selama lebih dari dua jam.

Terburuk tiga dekade

Inggris juga menderita cuaca ekstrem pada musim dingin yang terburuk dalam tiga dekade terakhir. Untuk mengantisipasi kekurangan pasokan gas untuk alat penghangat ruangan, pemerintah bahkan memerintahkan 27 industri di Inggris agar menghentikan penggunaan gas di pabrik mereka sepanjang hari Jumat lalu.

Padahal, jumlah permintaan akan gas industri justru meningkat, tertinggi dibandingkan waktu-waktu sebelumnya.

Cuaca buruk, yang membuat warga Inggris di hampir semua penjuru negeri menggigil, diperkirakan masih terjadi pada hari Minggu esok.

Berdasarkan prakiraan cuaca, ketebalan salju di wilayah timur Inggris mencapai 20 sentimeter sehingga berdampak buruk pada pertandingan olahraga pada akhir pekan. Lima pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris terpaksa ditangguhkan. Demikian juga lima dari enam pertandingan liga primer rugbi Inggris ditangguhkan akibat salju tebal.

Di London, danau yang biasa untuk berenang di Hyde Park, The Serpentine, terpaksa ditutup untuk pertama kali dalam 140 tahun karena kondisi buruk akibat salju.

Para pekerja di bandara tersibuk Inggris, Heathrow, juga harus bekerja sepanjang hari guna membersihkan landasan pacu dari lapisan salju dengan berbagai peralatan. Ini pun masih dibayangi dengan penundaan jadwal penerbangan.

Irlandia juga menderita cuaca terburuk musim dingin sejak tahun 1963. Akhir pekan ini, Irlandia bahkan diempas lagi dengan turunnya hujan salju. Bandara Dublin ditutup total untuk semua penerbangan.

Situasi lebih kurang sama juga terjadi di bandara utama Perancis, Charles de Gaulle. Lebih dari seperempat jadwal penerbangan terpaksa ditangguhkan akibat salju.

Kebekuan juga dilaporkan terjadi di Spanyol dan Portugal. Bahkan, di Norwegia, di desa tengah, Folldal, suhu udara mencapai minus 42 derajat celsius.

Di Polandia, setidaknya sembilan orang tewas dalam 48 jam terakhir akibat menderita kedinginan. Dengan demikian, total orang tewas akibat dinginnya salju di Polandia mencapai 139 orang sejak November 2009. (AP/AFP/Reuters/sha/kp)