Medan, Direktur RSUD dr Pirngadi Medan Dewi F Syahnan SpTHT menyatakan, saat ini diperkirakan 300 juta penduduk dunia menderita penyakit gondok (tiroid). Dari jumlah ini, setengahnya dimungkinkan tidak merasakan sakit.
"Kita berharap agar tanggap dan sadar mengenaiTiroid ini," kata Dewi, Selasa (25/5) saat membuka seminar peringatan Hari Tiroid se Dunia yang ke 2 di RS Pirngadi Medan.
Menurut Dewi didampingi Wadir SDM dr Ali Syahbana SpTHT, sekalipun penderita tidak merasakan sakit, walau ada benjolan sedikit, tapi dampaknya bisa menyebabkan kemandulan. Malah bagi wanita hamil bisa mengganggu pertumbuhan janin.
Nara sumber, dr Mardianto SpPD menyebutkan, penyakit tiroid dapat membesar karena berlebihnya produksi hormon dan terjadi penyakit gondok yang disebabkan kekurangan yodium.
"Ini sering terjadi pada masyarakat walaupun tidak seperti penyakit diabetes milletus (DM) atau penyakit gula. Namun komplikasinya bisa kepada yang lain," ujarnya.
Sekalipun belum ada data jumlah penderita di Indonesia karena sedang dilakukan penelitian, Hypertiroid atau terlalu banyaknya hormonhormon tiroid di dalam tubuh dapat berdampak kepada Jantung. Bahkan kalau terjadi pembesaran terjadi gangguan pada leher dan kalau lebih besar lagi menyebabkan kanker tiroid.
Sementara Mardianus, Ketua Pelaksana kegiatan dari PT.Merck Serono menjelaskan hipertiroidisme adalah segala kondisi dimana terlalu banyaknya hormon tiroid di dalam tubuh. Dengan kata lain, kelenjar tiroid yang over-aktif. Sedangkan hipotiroidisme merupakan aktifnya kelenjar tiroid yang di bawah normal. (nai/ans)
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Rabu, 26 Mei 2010
300 Juta Penduduk Dunia Menderita Penyakit Gondok
Label:
Info Kesehatan