Sabtu, 29 Mei 2010

TIMUR TENGAH: 600 AKTIVIS TANTANG BLOKADE ISRAEL


Kairo - Armada Kapal Kebebasan hari Jumat (28/5) mulai berlayar menuju Jalur Gaza, dengan tekad menembus blokade Israel. Namun, Israel juga bersikeras akan mencegat armada laut tersebut mencapai pelabuhan Jalur Gaza.

Tiga kapal Turki dengan mengangkut 600 aktivis dari sejumlah negara, diikuti dua kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan, bertolak dari pelabuhan Antalia, Turki. Direncanakan armada kapal yang bertolak dari Turki pada Jumat siang itu akan bertemu di tengah laut dengan armada Kapal Kebebasan dari Yunani, untuk bersama menuju Jalur Gaza.

Gerakan aksi Eropa untuk melawan blokade Israel yang berbasis di Brussels, Belgia, itu mengecam keras keputusan Pemerintah Israel untuk mencegah dan menguasai armada Kapal Kebebasan serta menahan para aktivisnya. Gerakan aksi Eropa tersebut balik mengancam, aksi Israel itu akan membawa risiko yang harus dipikul Israel nanti.

Anggota gerakan aksi Eropa yang juga ketua lembaga hak asasi manusia di Swiss, Anwar Gharbi, mengatakan, Israel bertindak seperti berperang melawan tentara lain. Ia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melindungi armada Kapal Kebebasan yang bertujuan kemanusiaan semata.

Gharbi mengancam akan menuntut Israel melalui jalur hukum di pengadilan Eropa dan Swiss jika mencegat dan merampas armada Kapal Kebebasan serta menahan para aktivis yang ikut serta. Ia mengungkapkan, rencana yang akan dilakukan, antara lain, adalah menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Israel di sejumlah ibu kota di Eropa.

Para aktivis asing itu, di antaranya anggota parlemen sejumlah negara Eropa, akan melawan upaya pasukan Israel mencegat armada Kapal Kebebasan. Mereka menyebutkan, jika Israel melaksanakan ancamannya, itu akan dianggap sebagai aksi perompakan.

Sebaliknya, sumber militer Israel mengungkapkan, Angkatan Laut Israel kini bersiaga untuk mencegat armada Kapal Kebebasan. Menurut sumber tersebut, instruksi dari pemerintah adalah mencegah armada Kapal Kebebasan untuk mencapai Jalur Gaza. (mth/KPS)