Beberapa penelitian menunjukkan, para pengikut vegetarian (menghindari makanan yang berasal dari hewan) mengalami penurunan risiko kematian. Misalnya, penyakit kardiovaskular, hipertensi, serta kanker. Bagaimana dengan risiko terkena diabetes?
Dr.dr.Aris Wibudi, Sp.PD, KEMD, menyebutkan, menjadi penganut vegetarian tidak menjamin seseorang terbebas dari diabetes melitus. "Yang harus diperhatikan adalah seberapa banyak kita mengonsumsi karbohidrat. Orang India saja yang penduduknya banyak yang menjadi vegetarian angka diabetesnya tinggi karena mereka tetap mengonsumsi nasi," paparnya.
Dalam tubuh, semua karbohidrat dicerna dan akhirnya diserap, beredar dalam darah sebagai gula atau glukosa. Semakin sederhana rantai karbon suatu karbohidrat, semakin cepat diubah menjadi gula.
Karena itu, untuk mengimbanginya, dr.Aris menyarankan untuk mengonsumsi karbohidrat bersama dengan makanan yang memiliki beban glikemik rendah, yaitu makanan berserat tinggi. "Komposisi dalam satu piring sebaiknya terdiri dari 1/4 nasi, 1/4 serat, dan 1/4 protein," paparnya.
Penelitian menunjukkan, para penganut vegetarian bisa lebih sehat dan panjang umur, mengingat gaya hidup vegetarian sering disertai gaya hidup sehat lainnya, seperti tidak merokok, berolahraga teratur, serta tidak mengonsumsi alkohol.
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Rabu, 19 Mei 2010
Vegetarian Bebas Diabetes?
Label:
Info Berita