Sabtu, 20 Februari 2010

GEBYAR MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-46: PW AISYIYAH SUMUT KUNJUNGI LAPAS WANITA MEDAN






Medan, 20/2, Pimpinan ’Aisyiyah Wilayah (PWA) Sumatera Utara melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Kelas II-A di Tanjung Gusta, Medan, Sabtu pagi (20/2). Kunjungan itu dilakukan sebagai bagian dari program Gebyar Muktamar Muhammadiyah ke-46 di Yogjakarta, Juni 2010. Berbagai agenda kegiatan lain untuk menyemarakkan Muktar itu dilaksanakan ’Aisyiyah mulai dari level Pusat, Wilayah, Daerah hingga Cabang.

Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara, Dra. Sulhati Syam menjelaskan itu kepada Kepala LP Wanita Medan dan ratusan warga binaan Lapas yang sedang menjalani masa hukuman. Sulhati menyampaikan kegembiraannya dapat bertemu dengan warga Lapas Wanita selain sebagai berbagi rasa, saling mengingatakan dan tentu saja silaturrahim. Katanya, Aisyiyah sebagai organisasi wanita tertua di negeri ini berkeinginan untuk ambil bagian dalam proses pembinaan warga Lapas Wanita Medan itu.

Pada kesempatan itu, Kepala LP Wanita Medan, Etty Nurbaiti Bc.IP, SH menjelaskan berbagai hal seputar pembinaan yang dilakukan Lapas Wanita terhadap ratusan napi yang sedang menjalani proses hukumannya. Salah satu cara adalah menggelar berbagai kegiatan kerohanian. ” Bahkan kami menyelenggarakan lomba ceramah agama (pidato) antar napi,” kata Etty. Bila nanti Aisyiyah ingin berkontribusi pada pembinaan di Lapas ini, pihaknya sangat berterima kasih karena dukungan itu akan memberikan kemudahan kepada manajemen Lapas dalam mempersiapkan warga kembali ke masyarakat.

Pimpinan Aisyiah Wilayah Sumatera Utara dalam kunjungannya memberikan ceramah agama. Ustadz Mahmud Yunis S.Ag yang bertindak sebagai mubaligh pada kegiatan itu mengingatkan warga Lapas tentang hal, yakni Iman, Hijrah dan Jihad agar kita mendapatkan kasih sayang dari Allah. Ustadz Mahmud mengharapkan semua warga Lapas untuk melakukan muhasabah (mengevaluasi) atas semua peristiwa yang sudah terjadi selanjutnya mengambil hikmahnya. Semua yang terjadi sudah merupakan kehendak Allah dan kita tidak pernah tahu apa yang dikehendaki Allah dibalik semua peristiwa itu.

Ustad Mahmud juga mengingatkan agar selalu menjadikan proses kehidupan ini sebagai ibadah. Selalulah memohonkan keampunannya. Kasih sayang Allah itu tidak pernah putus.

PW Aisyiyah Sumatera Utara pada kunjungan itu menyerahkan bingkisan kepada warga Lapas yang diterima langsung oleh salah seorang napi. Akhir pertemuan ditandai dengan pembacaan puisi dan saling bersalaman menandai silaturrahim antara pimpinan Aisyiyah dengan warga Lapas Medan itu. Pimpinan Aisyiyah juga melihat dari dekat proses kegiatan keterampilan yang dilakukan warga Lapas Wanita Tanjung Gusta itu. Tampak beberapa pimpinan Aisyiyah membeli kerajinan mereka sebagai kenang-kenangan. *** Yuniar R. Yoga