Rabu, 17 Februari 2010

Polonia Larang Terbang Riau Airlines


Medan - Administratur Bandara Polonia, Medan, melarang terbang pesawat Riau Airlines jenis Fokker 50. Larangan ini terkait dengan jatuhnya alat penyaring gas buang pesawat (exhaust engine cone) yang menimpa rumah penduduk sebelum mendarat di landasan pacu bandara.

Meski tanpa korban jiwa dan luka, insiden ini tergolong jarang terjadi pada penerbangan sipil. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah meneliti penyebab jatuhnya alat tersebut. Sementara pihak Riau Airlines menganggap insiden itu merupakan peristiwa kecil.

”Untuk sementara pesawat tidak boleh terbang sampai waktu yang belum ditentukan. Kami harus membawa alat itu ke Laboratorium Metrologi Institut Teknologi Bandung terlebih dahulu,” kata Administratur Bandara Polonia Razali Abubakar, Selasa (16/2) di Medan, Sumatera Utara.

Hasil pemeriksaan laboratorium kemudian dibawa tim pemeriksa ke Medan. Tim juga memeriksa alat keselamatan lain pada pesawat karena insiden tersebut jarang terjadi. ”Baru setelah semuanya beres, kami akan memberi izin terbang,” katanya tanpa menyebut waktu yang pasti.

Dia mengatakan, pihak Riau Airlines harus menanggung kerusakan rumah warga akibat jatuhnya alat tersebut. Kerusakan ini terjadi lantaran tertimpa alat penyaring gas buang yang berbentuk pipa dengan panjang 40 cm, berdiameter 30 cm, dan berat 5 kilogram. Insiden itu, tuturnya, tidak mengganggu pendaratan pesawat di Bandara Polonia pada Senin sore.

Sebelumnya pesawat ini berangkat dari Bandara Binaka, Gunungsitoli, Nias, menuju Medan. Saat kejadian, pesawat dengan nomor registrasi PK RAH ini ditumpangi 47 orang.

Corporate Secretary Riau Airlines Sutito Zainudin mengatakan, insiden itu di luar perkiraannya. Pihak Riau Airlines, tuturnya, sudah melaksanakan prosedur keselamatan pesawat.

Kepala Divisi Pelayanan Operasional Bandara Polonia Yohanes Gafar mengatakan, saat ini pesawat parkir di sebelah selatan bandara, dekat dengan terminal kargo.

Pesawat dengan kode registrasi PK RAH ini biasanya melayani rute Medan-Gunungsitoli (pergi pulang) dan Medan-Pekanbaru (pergi pulang). Pelayanan terhadap penumpang Riau Airlines belum terganggu karena pihak maskapai menyiapkan pesawat pengganti. (NDY)