Batam, Antara - Sebuah kapal kayu yang mengangkut tenaga kerja Indonesia ilegal ke Malaysia tenggelam di perairan Batam, Senin (8/2). ”Enam belas penumpangnya selamat setelah terapung sekitar satu jam di laut,” kata Kepala Satuan Polair Kepolisian Kota Besar Barelang Komisaris Mada Roostanto.
TKI ilegal itu diselamatkan Crue Boat (CB) Petir milik Perusahaan Listrik Negara yang kebetulan melalui perairan itu. Petugas CB Petir lalu menyerahkan ke-16 penumpang kapal itu kepada Polisi Air Barelang.
”Dua anak buah kapal (ABK) tidak ditemukan. Polisi segera mencari kedua orang tersebut yang dikabarkan kabur,” kata Mada.
”Kapal itu terlalu kecil, muatannya melebihi kapasitas sehingga mudah oleng ketika dihadang gelombang,” ujar Mada.
TKI ilegal tersebut, menurut Mada, merupakan korban dari perdagangan manusia (human trafficking). ”Pelaku kejahatannya, pemilik kapal dan dua ABK itu,” katanya.
Dari Batu Merah
Seorang TKI bernama Nur mengaku, kapal kayu berkekuatan 40 PK yang digunakannya berangkat dari Batu Merah, Batam, Minggu (7/2) pukul 22.30. Setelah sekitar 45 menit di laut, kapal diterjang ombak tinggi. Kapal yang terbuat dari kayu dan bermuatan banyak itu pun kemudian oleng, terbalik, dan akhirnya tenggelam.
”Semua penumpang jatuh ke laut. Saya tidak tahu kenapa kapal oleng, apa menabrak atau kenapa karena saya tidur,” kata Nur.
Begitu tercebur ke laut, penumpang berusaha menyelamatkan diri. Namun, banyak barang bawaan hanyut. ”Semua dokumen saya lenyap,” ujar Nur.
Menurut Nur, dia membayar Rp 2,5 juta untuk bisa ke Malaysia menggunakan kapal tersebut. Setahu dia, biaya ke Malaysia menggunakan transportasi legal biasanya Rp 250.000.
Menurut Nur, dia memiliki paspor, tetapi masa berlakunya sudah habis sehingga tidak bisa ke Malaysia melalui jalur legal. ”Sebenarnya saya mau urus (perpanjangan paspor), tetapi orang menakut-nakuti saya. Katanya, mau buat lagi susah, harus geometrik dulu,” paparnya.
TKI lain, Syifa, mengatakan, ia hendak mencari kerja di Malaysia. ”Saya hanya dikasih tahu, nanti, kalau sudah sampai, ada yang jemput. Saya tidak mengerti mau ke mana,” ujarnya/kp
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Selasa, 09 Februari 2010
Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam di Perairan Batam
Label:
Info Berita