Selasa, 23 Februari 2010

JK: Donor Darah Harus Jadi Gaya Hidup


JAKARTA — Palang Merah Indonesia (PMI) di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla telah mencanangkan beberapa terobosan dalam rangka meningkatkan kapasitas darah dan jumlah pendonor, antara lain dengan menjadikan kegiatan donor darah sebagai gaya hidup masyarakat perkotaan.

"Kita ingin donor darah jadi life style. Kalau ketemu yang ditanya, 'Kamu sudah donor berapa kali'," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di hadapan para blogger Kompasiana dalam acara Kompasiana Monthly Discussion (Modis) di Gedung PMI DKI Jakarta, Senin (22/2/2010).

Salah satu cara menjadikan donor sebagai gaya hidup adalah dengan membuka 100 gerai PMI untuk kegiatan transfusi darah di pusat-pusat perbelanjaan di Indonesia. Dengan kehadiran PMI di mal, JK berharap masyarakat yang mengisi waktu libur dengan berbelanja dan jalan-jalan di mal bisa menyumbangkan darahnya untuk misi kemanusiaan.

"Kemarin kita adakan kegiatan di Senayan City. Saya tanya ke manajemen Senayan City, di situ dalam satu hari jumlah pengunjung mencapai 50.000 orang. Kalau satu persen saja yang donor darah, sudah dapat 500 kantong dalam sehari," katanya.

Saat ini sudah ada 10 gerai yang rencananya akan dibuka di mal-mal Jakarta. Langkah awal ini diharapkan bisa diikuti oleh mal-mal lainnya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyumbangkan darah mereka.

"PMI juga akan bikin iklan. Saya sudah ketemu artis dan produser iklannya. Saya minta mereka melakukan donor dengan membuat iklan. Orang TV juga saya minta donor, ya dengan memberi slot untuk penayangan iklan. Jadi, donor tidak harus selalu dengan darah," papar JK dengan gaya khasnya yang mengundang tawa peserta diskusi bertema "Peluang dan Tantangan PMI" tersebut.

Target 4 juta kantong darah

Jusuf Kalla mengemukakan, saat ini kebutuhan darah per tahun adalah sebesar 4 juta kantong. Tahun lalu, PMI baru berhasil mengumpulkan 1,7 juta kantong. Hal ini membuktikan banyaknya masyarakat yang belum tahu apa dan bagaimana donor darah itu.

"PMI butuh banyak sekali darah. Dan ini perlu disosialisasikan terus-menerus agar masyarakat mau dengan sukarela mendonorkan darah mereka," jelasnya.

Tahun ini, PMI menargetkan dapat menghimpun 3 juta kantong darah. Pemenuhan darah sesuai kebutuhan per tahun sebanyak 4 juta kantong diharapkan bisa tercapai pada tahun 2011. "Untuk bisa memenuhi target 4 juta kantong, dibutuhkan dana operasional sekitar Rp 5 miliar," kata Kalla. (Iskandar Z)