Minggu, 28 Februari 2010

Gempa Dahsyat 8,8 Skala Richter Menggoyang Cile


Santiago, sabtu - Gempa tektonik dahsyat dengan kekuatan 8,8 skala Richter memorakporandakan Cile, Sabtu (27/2) sekitar pukul 03.34 waktu setempat atau pukul 15.34 WIB. Sedikitnya 85 orang tewas dan ratusan warga menderita luka-luka. Sebagian besar bangunan di dekat episentrum gempa rata dengan tanah.

Presiden Cile Michelle Bachelet menyatakan negara dalam bencana besar. Dia menambahkan, jumlah korban tewas dan luka-luka itu kemungkinan terus bertambah. Dia bersama pejabat terkait langsung mengoordinasikan pembentukan tim penyelamat dan penyaluran bantuan darurat.

Gempa dahsyat ini terjadi sebulan lebih setelah gempa berkekuatan 7,0 skala Richter di Haiti pada 12 Januari lalu. CNN melukiskan gempa Cile ini ”seribu kali lebih kuat” daripada gempa Haiti. Guncangan dahsyat ini berdurasi sekitar 1,5 menit. Namun, hingga lima jam kemudian terjadi lebih dari 25 gempa susulan dengan kekuatan minimal 5 skala Richter.

Masih tidur lelap

Saat terjadi guncangan, mayoritas warga masih tertidur lelap. Kota-kota di Cile yang merasakan kedahsyatan gempa, antara lain, Concepcion, Chillan, Parral, dan Curico. Gempa dengan getaran lebih rendah, tetapi tergolong kuat, terasa di kota-kota lain di Cile, seperti Temuco, Santiago, Calina, dan Valparaiso.

Warga di berbagai kota itu berlarian sambil berteriak, menangis atau menjerit, dan berpelukan di tengah kegelapan akibat listrik padam. Warga juga sulit berkomunikasi karena jaringan telepon putus. Petugas darurat di Concepcion, kota kedua terbesar di Cile dan dekat dengan episentrum, kewalahan menerima panggilan darurat. Di kota ini, sebuah bangunan berlantai 50 rata dengan tanah.

Warga, dengan hanya mengenakan piama serta celana pendek dan telanjang dada, meraung-raung memanggil anggota keluarga mereka yang masih terjebak di dalam bangunan. Mereka sendiri tidak berani kembali ke dalam rumah.

Gempa juga terasa hingga ke Argentina dan tentunya Santiago, ibu kota Cile. Leo Perioto, penduduk Santiago, melompat dari tempat tidurnya di lantai enam apartemennya. ”Seluruh bangunan bergetar hebat. Jendela-jendela berderit berkali-kali. Kami merasakan dinding-dinding gemeretak,” kata Perioto.

Laporan terinci tentang kondisi bangunan yang rusak belum dapat diketahui. Warga di berbagai lokasi memenuhi seluruh ruas jalan. Sebuah bangunan tempat parkir di sebuah kompleks bergaya Las Condes di Santiago roboh dan menghancurkan sedikitnya 50 mobil. Sebagian bangunan Hotel Marriot rusak, kecuali pada bagian struktur bangunan yang tetap utuh.

Presiden Bachelet mengatakan, beberapa rumah sakit umum daerah juga mengalami kerusakan parah. Akibatnya, banyak pasien terpaksa dievakuasi ke tempat yang aman serta dirawat di luar ruangan.

Bandara Santiago ditutup karena bangunannya rusak. Jalan bebas hambatan utama yang menghubungkan utara dan selatan Cile juga tidak dapat dioperasikan karena hancur. Mobil-mobil yang kebetulan melintas berjumpalitan.

Lembaga Survei Geologis Amerika Serikat (USGS) melaporkan, pusat gempa terletak 325 kilometer di barat daya Santiago, ibu kota Cile, di kedalaman sekitar 35 km. Pusat gempa itu hanya sekitar 115 km dari Concepcion yang dihuni 670.000 penduduk.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik sempat mengeluarkan peringatan bagi Cile dan Peru. Waspada tsunami dinyatakan di Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika, dan Antartika. Namun, tsunami dahsyat tidak terjadi karena tinggi gelombang hanya 2 meter lebih. Badan Meteorologi Jepang serta Hawaii juga sempat mengeluarkan peringatan risiko tsunami.

Rawan gempa

Gempa terdahsyat terakhir melanda Cile pada 22 Mei 1960 dengan kekuatan 9,5 skala Richter. Gempa saat itu menewaskan 5.700 orang dan mengakibatkan 2 juta orang kehilangan tempat tinggal.

Gempat tersebut menyebabkan tsunami dahsyat yang menewaskan sejumlah warga di pantai Hawaii, Jepang, Filipina, serta menyebabkan kerusakan parah di pantai barat AS.

Sejak 1973, Cile mengalami 13 kali gempa besar dengan kekuatan gempa paling rendah tercatat 7,0 skala Richter.

Situs BBC menyebutkan, Cile adalah negara yang sangat rawan gempa. Negara ini terletak di atas ”Cincin Api” (Ring of Fire), salah satu jalur di bumi yang rawan gempa dan letusan gunung. Cincin api melingkari pantai Pasifik hingga ke Indonesia.

Gempa kemarin terjadi di antara Lempeng Amerika Selatan dan Lempeng Nazca. Lempeng Amerika Selatan mendesak Lempeng Nazca serta mengakibatkan pergeseran lapisan 80 milimeter atau 8 sentimeter per tahun.

Gesekan dua lempeng menyebabkan ruang kosong di bawah permukaan tanah yang kemudian berpotensi membuat patahan dan selanjutnya menghasilkan gempa. Kecepatan pergeseran kedua lempeng yang tergolong tinggi membuat Cile paling sering dilanda gempa.

Seismolog Perancis dan Cile, belum lama berselang, telah merampungkan sebuah studi yang mendalami pergeseran tekstur permukaan tanah sebagai akibat pergeseran kedua lempeng.

Hasil kesimpulan mereka, kawasan di antara kedua lempeng tersebut sudah berada pada tahap terjadinya gempa besar. ”Gempa terbaru terjadi di ruang kosong akibat pergeseran lempengan yang sudah diidentifikasi,” ungkap Dr Roger Musson, seismolog Inggris, kepada BBC. (AP/AFP/REUTERS/CAL/kps)