Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, mengundang pimpinan partai politik anggota koalisi pengusungnya pada Pemilu Presiden 2009 bertemu di rumahnya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pertemuan juga dihadiri anggota Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat tentang Hak Angket Bank Century dari Partai Demokrat.
Sebelum pertemuan malam di rumahnya, Senin pukul 14.00- 16.30, Presiden juga bertemu dengan ketua dan anggota Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPR, termasuk anggota Pansus. Mereka antara lain Anas Urbaningrum, Yahya Sacawirya, Benny K Harman, dan M Jafar Hafsyah. Pertemuan dilakukan di Wisma Negara, Istana Kepresidenan.
Namun, Ketua F-PD DPR Anas Urbaningrum mengatakan, tidak ada agenda politik yang dibahas dalam pertemuan dengan Yudhoyono. Anggota F-PD DPR hanya menyampaikan simpati dan doa bagi kesembuhan Ibunda Presiden, Ny Siti Habibah, yang kini dirawat di rumah sakit.
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta, yang dihubungi terpisah, Senin, mengakui, memang ada undangan untuk bertemu Presiden di Cikeas. Sejumlah pimpinan parpol pun sudah menuju ke Cikeas. Namun, mereka membatalkan pertemuan itu. Pertemuan itu akan dilakukan kemudian.
Anis mengatakan, menjelang pandangan akhir fraksi dalam Pansus Bank Century, hubungan antarparpol dalam koalisi terasa makin emosional dan memanas. ”Operasi politik makin gila-gilaan,” ujarnya, menggambarkan kian gencarnya lobi-lobi politik untuk meredam perbedaan pandangan di antara parpol anggota koalisi.
Idrus Marham, Ketua Pansus Bank Century yang juga Sekjen Partai Golkar, menjelaskan, pertemuan di Cikeas adalah pertemuan partai sehingga ia tidak diundang. Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar, berencana datang.
Anas Urbaningrum menambahkan, rencana pertemuan Presiden dengan parpol koalisi dilatari pemikiran dan permintaan dari partai koalisi. Apalagi, pertemuan parpol koalisi sudah dilakukan beberapa kali.
Namun, kata Anas, pertemuan di Puri Cikeas, Senin malam, adalah pertemuan internal Demokrat. Pertemuan dengan partai koalisi ditunda. ”Rencana awal pertemuan dilakukan malam ini, tetapi beberapa partai koalisi mengusulkan ditunda dulu agar lebih lengkap dan partai terkonsolidasi,” kata Anas.
Anies Matta, yang juga Wakil Ketua DPR, meminta parpol anggota koalisi bersikap dewasa dalam merespons perbedaan pandangan dalam soal Bank Century. Kedewasaan ini penting karena koalisi yang juga diikuti PKS seharusnya merupakan koalisi kaum reformis yang bertekad melanjutkan agenda reformasi.
”Kami konsisten. Kami akan sebutkan siapa yang mengambil kebijakan itu,” ungkap Lorens B Dama, anggota Pansus dari Partai Amanat Nasional.
Hendrawan Supratikno dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menegaskan, partainya akan menyebutkan nama yang bertanggung jawab dalam kasus Century. (day/nwo/kps)
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Selasa, 23 Februari 2010
Presiden Ajak Koalisi Bertemu, tetapi Gagal
Label:
Info Berita