Rabu, 17 Februari 2010

Melati, Monas dan Pita Merah Putih, Logo Muktamar Pemuda Muhammadiyah


Jakarta – “Berjuang, mendaki, terus kepuncak, mencapai masa keemasan”, demikian Ketua Umum PP Muhammadiyah menafsirkan Logo Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke 14. Din yang berbicara ketika memberikan Tausiyahnya dalam acara Launching Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke -14, sabtu (13/02/2010) itu menambahkan tafsirnya atas logo Muktamar dimana makna pita merah putih di samping kanan-kiri lambang Monas adalah lambang komitmen Pemuda Muhammadiyah yang dalam perjuangannya tetap pada koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dihadapan tamu undangan di Balai Agung, Kompleks Balai Kota Jakarta Pusat, Panitia Muktamar Pemuda Muhammadiyah melanching Logo dan Lagu Muktamar ke 14 Pemuda Muhammadiyah. Setelah Gubernur DKI Jakarta yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi, Muhayat, memukul Gong didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah dan Ketua PW Muhammadiyah DKI Jakarta, logo muktamar resmi diperkenalkan kepada publik. Logo ini kali ini berwarna dasar kuning, dengan logo pemuda Muhammadiyah berbentuk melati di depan, dilatarbelakangi tugu monas yang menjulang ke atas dan dikanan kirinya ada pita merah putih. Sementara itu di samping panggung, Paduan Suara Univ. Muhammadiyah Prof. Hamka menyanyikan lagu yang liriknya dibuat oleh Ahmad Imam Mujadid Rais dan diaransemen oleh iqin.

Komitmen NKRI

Mengenai komitmen terhadap keberadaan NKRI, Din kemudian mengingatkan bahwa tokoh Pemuda Muhammadiya yang menjadi Pahlawan Bangsa Indonesai adalah Jendral Sudirman. Selain itu menurut Din ada lagi tokoh Muhammadiyah yaitu Ki Bagus Hadikusumo yang berjasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Repuiblik Indonesia dengan merelakan kalimat “Ketuhanan yang Maha Esa” menjadi pengganti bunyi “tujuh kata” yang berbunyai kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya pada Sila Pertama Piagam Jakarta yang kemudian menjadi bagian dari Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. (arif)