Rabu, 17 Maret 2010

ATASI KESULITAN AIR DI KAWASAN PINGGIRAN, PEMKO MEDAN SEGERA BANGUN SUMUR BOR


MEDAN (SI) – Pemerintah Kota (Pemko) Medan berencana membuat sumur bor untuk membantu masyarakat pinggiran kota yang sulit mendapatkan air bersih.Pembangunannya dijadwalkan terealisasi pada 2011.

Sumur bor itu akan dipasang di kawasan Medan Utara karena masyarakat di sana masih mengandalkan air laut untuk mandi, bahkan memasak dan minum. ”Tentunya cukup riskan dalam kesehatan bila minim mendapatkan air tawar.Ini program lanjutan Pemko Medan. Sebelumnya sudah dipasang instalasi air bersih kepada 7.000 rumah tangga di Medan Belawan dan sekitarnya. Pemko Medan membantu pemasangan jaringan pipa PDAM Tirtanadi dengan harga spesial,” tutur Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Medan Syaiful Bahri kemarin. Dia belum bisa memastikan lokasi pasti pemasangan sumur bor tersebut.Namun, lokasinya tidak hanya di Belawan, tetapi Marelan atau Medan Deli.

”Ini menyangkut teknis, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) yang tahu.Bisa saja di Marelan dan Deli karena masih ada kawasan kumuh yang belum mendapat air bersih,” tandasnya. Dia memaparkan, sulitnya air bersih ini disebabkan masih rendahnya ekonomi masyarakat di sana sehingga untuk pemasangan instalasi air bersih sulit dilakukan. Di antara mereka, masyarakat pantai masih memanfaatkan air laut, sedangkan yang jauh dari laut hanya mengandalkan sungai. ”Sumur bor ini untuk mengatasi persoalan tersebut. Saat ini sekitar 50–75% yang masih merasakan air bersih di Kota Medan. Dari sumur bor ini akan disambungkan ke beberapa rumah dan bekerja sama dengan PDAM sebagai pengelolanya.

Sistem kerja samanya, mereka hanya membayar Rp1.000 atau berapalah untuk operasional. Ini juga membantu daripada membeli air eceran yang belum tentu bersih. Target kami 15.000 rumah tangga di kawasan itu bisa mendapat air bersih,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Kota Medan Iriadi Irawadi menyatakan, kemampuan sumur bor itu berkisar 5 liter per detik. Namun, jumlah sambungan dan lokasinya masih perlu kajian panjang. ”Sebanyak 5 liter per detik sudah cukup bagus. Kami juga akan melakukan kajian dulu di mana lokasi pemasangannya. Memang sepertinya di kawasan Medan Utara dan bisa juga di Medan Selatan,” tuturnya.

Selain itu, mereka akan memasang fasilitas mandi cuci kakus (MCK) dan instalasi pengolah air limbah (IPAL) di kawasan Medan Timur,tepatnya Kelurahan Pandan Hulu. Kawasan itu cukup padat penduduk dan sanitasinya belum ada. ” Jadi, 1.000 rumah itu dibuat satu saluran dengan satu pembuangan agar memudahkan masyarakat sekitar,”tandasnya. Pejabat Humas PDAM Tirtanadi Medan Delviyandri mengungkapkan, saat ini baru 78% masyarakat Medan menikmati air bersih. Mereka yang belum mendapatkan merupakan masyarakat pinggiran. Penyebabnya karena masih sumber air Tirtanadi terbatas.

”Mereka yang belum mendapatkan sumber air karena jaringan belum terpasang akibat masih terbatasnya sumber air yang kami miliki. Rencananya, pada 2010 ini, sumber air baru telah selesai di Sunggal. Nantinya sumber ini untuk mengalirkan kepada masyarakat yang belum mendapatkan,” pungkasnya. (reza shahab)