Kamis, 11 Maret 2010

RSU Pirngadi Rawat 46 Anak Penderita DBD


MEDAN (SI) – Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang mewabah.Jumlah penderitanya terus meningkat setiap di bulan di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan.

Jumlah ini masih jauh dari kondisi ril di lapangan yang termasuk di rumah sakit swasta lainnya di Medan. Terhitung dari bulan Januari hingga Februari, tercatat 46 pasien dengan penyakit DBD dirawat di RSU Pirngadi.Parahnya, semua yang dirawat tersebut berstatus masih anak-anak. Kabag Hukum dan Humas RSU Pirngadi Edison Perangin-angin mengatakan, pada bulan Januari ada 26 anak-anak yang jadi pasien DBD dengan usia 2 hingga 12 tahun.

Dari jumlah itu terdapat 10 orang perempuan dan 12 laki-laki. Sedangkan untuk Februari ada 10 anak, di antaranya 12 perempuan dan 8 laki-laki dengan usia 1 hingga 14 tahun. Pihak RSU Pirngadi saat ini masih terus merawat penderita.Tidak ada kendala dalam perawatan pasien DBD itu. Dia menilai dengan nol risiko kematin di dua tahun awal 2010 ini,masyarakat sudah cukup mengerti tentang kebersihan.

“Dari jumlah itu, belum ada laporan yang exit (meninggal dunia). Bisa jadi ini sebagai bentuk kesadaran masyarakat yang sedikit meningkat untuk membawa anaknya ke berobat tidak menunggu parah,”jelasnya. Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Penanggulangan Permasalahan Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan,

Rumondang Pulungan mengakui hingga saat ini Kota Medan menjadi daerah terbanyak penderita DBD setiap tahunnya dibanding dengan kabupaten/ kota lainnya di Sumut, mengingat jumlah penduduk di Kota Medan terbanyak di kota ini.

Di Kota Medan, jumlah terbanyak penderita DBD setiap tahunnya terjadididaerah Sunggal.Kemudian disusul Helvetia,Medan Denai, Medan Baru dan Medan Selayang. “Ini terjadi karena jumlah kepadatan penduduk dan kurangnya kesadaran masyarakat,”ujarnya. (nina rialita/si)