Senin, 08 Maret 2010

KESEHATAN: INSTALASI BEDAH SENTRAL BISA BEROPERASI


Medan - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi, Medan, menyatakan instalasi bedah sentral sudah bisa beroperasi lagi terhitung Sabtu (6/3). Pengoperasian ditandai dengan dikeluarkannya surat pemberitahuan pengoperasian unit bedah sentral dari Direktur RSUD Pirngadi Dewi Fauziah Syahnan nomor 113/101/III/ 2010.

Dalam surat itu dinyatakan bahwa pasokan listrik sudah aman. Rekomendasi keamanan pasokan listrik itu dikeluarkan CV Tis Jaiz Prima, rekanan RSUD Pirngadi di bidang kelistrikan, melalui surat nomor 020/ Ext/CVTJP/III/2010 tanggal 5 Maret. CV Tis Jaiz Prima menjamin bahwa perbaikan panel kontrol dan pekerjaan kelistrikan di RSUD Pirngadi berjalan baik dan siap dioperasikan, khususnya instalasi listrik ke panel distribusi gedung baru RSUD Pirngadi, Medan. Dengan demikian, operasi pada pasien di instalasi bedah sentral RSUD Pirngadi sudah bisa dilakukan.

Sebelumnya, selepas padamnya listrik di RSUD Pirngadi selama empat jam pada 8 Februari lalu, sehari setelahnya Direktur RSUD Pirngadi mengeluarkan surat nomor 623/010/II/2010 tentang penundaan pelaksanaan operasi di Instalasi Bedah Sentral RSUD Pirngadi. Akibat ditutupnya instalasi bedah sentral sekitar sebulan, lebih dari seratus operasi tidak bisa dijalankan.

Kepala Subbagian Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUD Pirngadi, Medan, Edison Paranginangin, mengatakan, ratusan juta potensi pemasukan rumah sakit hilang. Jika dalam sehari sedikitnya ada empat operasi dikalikan 30 hari operasi, ada 120 kali potensi operasi yang gagal. Jika satu operasi diperkirakan memberi pemasukan pada rumah sakit Rp 6 juta, sekitar Rp 720 juta potensi pemasukan rumah sakit hilang.

Operasi yang sedianya dilakukan di RSUD Pirngadi banyak dirujuk ke RSUP Adam Malik. ”Namun semua tergantung keluarga pasien, operasi akan dilakukan di mana,” kata Edison. Ia mengatakan, operasional ruang bedah sentral kini bergantung kepada dokter yang akan menjadwalkan operasi pasien. (WSI/kps)