JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa aktivitas terorisme yang terbongkar di Nangroe Aceh Darussalam belum lama ini bukan berasal dari unsur Gerakan Aceh Merdeka (GAM). "Benar-benar kelompok teroris, yang mengorganisasi diri dengan rapi, memilih tempat-tempat daerah latihan di Aceh, dengan harapan orang sekarang tidak lagi melihat Aceh sebagai daerah konflik," katanya.
Menurut Kepala Negara, ada pihak-pihak yang berharap Indonesia terlena sehingga mereka dapat mempersiapkan segalanya untuk aksi-aksi terorisme.
Saya memberikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan jajaran politik hukum dan keamanan terutama jajaran Polri dibantu oleh yang lain yang selalu melaksanakan operasi untuk pemberantasan terorisme atau sel-sel terorisme di Aceh," katanya.
Tim gabungan dari Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Kepolisian NAD hari ini menangkap 15 orang yang diduga memiliki kaitan dengan terorisme di Pegunungan Jalin, Kecamatan Jantho, Kabupaten Aceh Besar.
Penangkapan telah dimulai sejak 20 Febuari lalu. Satu di antara mereka, yang berinisial AB dilaporkan tewas ditempat oleh media karena menyerang polisi. Polisi juga menyita barang bukti berupa empat senjata api laras panjang, 24 magasin dan satu granat asap selain berbagai atribut seperti seragam rompi militer serta sejumlah dokumen.
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Jumat, 05 Maret 2010
Presiden: Terorisme di Aceh Bukan Unsur GAM
Label:
Info Berita