Selasa, 02 Maret 2010

Genangan Air Sudah Mendekati Istana Merdeka


Jakarta - Hujan lebat yang hanya sekitar satu jam di Jakarta, Senin (1/3) siang, sempat merendam kawasan Medan Merdeka di seputar Monumen Nasional. Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Timur, serta Balaikota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, menjadi korban genangan. Di Jalan Medan Merdeka Utara terdapat Istana Merdeka dan Istana Negara, tempat tinggal dan kantor presiden, serta kantor pemerintah yang menjadi lambang kebanggaan bangsa Indonesia.

Berdasarkan Pengamatan Kompas di Jalan Medan Merdeka Barat, air hujan menggenangi areal depan kantor Radio Republik Indonesia setinggi 10 sampai 15 sentimeter. Sebagian mobil berani melintas, tetapi sepeda motor memilih berbelok ke arah lain.

Genangan lebih parah terjadi di Jalan Medan Merdeka Timur. Air menggenang di Kementerian Kelautan dan Perikanan sampai Kementerian Perdagangan dengan ketinggian 10 hingga 30 sentimeter.

Air juga menggenangi bagian belakang Gedung Blok F Balaikota DKI Jakarta yang berdekatan dengan bagian Humas dan Crisis Center. Curah hujan yang sangat lebat membuat air tidak dapat mengalir cepat di saluran air yang sempit.

Genangan air setinggi 10 sentimeter di Balaikota DKI itu merepotkan pegawai bagian humas dan arsip. Mereka harus mengangkat barang-barang yang tergeletak di lantai sambil menggulung celana panjang mereka.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Budi Widiantoro mengatakan, genangan terjadi karena hujan yang sangat lebat tidak seimbang dengan kapasitas drainase. Namun, hujan itu tidak sampai menimbulkan banjir karena genangan telah kering kurang dari satu jam sejak hujan berhenti.

Angin kencang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika meminta warga waspada. Angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam berpeluang terjadi di mana pun di Indonesia.

Hujan deras disertai angin kencang itu kembali merobohkan sejumlah pohon peneduh di Jakarta. Di Jalan Jenderal Sudirman, satu pohon tumbang. Pohon berdiameter sekitar 25 sentimeter itu patah di bagian bawah karena tidak kuat menahan angin kencang.

Pohon di median Jalan Sudirman, persisnya di seberang Hotel Sahid, Jakarta, itu menimpa median jalan sehingga tidak menutup jalan. Hanya sedikit ujung pohon yang roboh ke badan jalan dan kendaraan bisa melintas.

Di Jalan Perintis Kemerdekaan di kawasan perbatasan Jakarta Utara-Jakarta Timur, delapan pohon akasia berusia enam tahun somplak. Akibatnya, jalur bus transjakarta di jalan raya itu tidak berfungsi. Beberapa ruas jalur terhalang batang pohon.

Jalur lambat dari Cempaka Putih menuju Pulogadung juga terpaksa ditutup. Kepala Seksi Pertamanan Kecamatan Kelapa Gading Sumardiono mengatakan, sebatang pohon di Jalan Bulevar Raya Kelapa Gading dan Pedongkelan juga roboh.

Sehari sebelumnya, sejumlah papan reklame raksasa dan pohon di Jakarta dan Tangerang juga bertumbangan dihajar angin kencang. Sembilan mobil tertimpa pohon dan papan iklan.