Jumat, 05 Maret 2010

BAHDIN SIAP TERIKAT KONTRAK POLITIK


MEDAN(SI) – Bakal calon Wali Kota Medan Bahdin Nur Tanjung bersedia menyatakan siap menandatangani kontrak politik dengan 2.500 guru Madrasah Al-Washliyah di Kota Medan sebagai bentuk komitmen memperjuangkan kesejahteraan mereka.

Keinginannya ini disampaikan saat silaturahmi kepada Pengurus Kelompok Kerja Diniyah Takmiliyah (KKDT) Medan kemarin. Pengurus Kelompok Kerja Diniyah Takmiliyah (KKDT) Hari Baron menyatakan, KKDT merupakan perhimpunan guru-guru Madrasah Al-Washliyah di Medan dan mitra kerja Departemen Agama (Depag). “Lahirnya KKDT berangkat dari rasa keprihatinan terhadap nasib para guru Madrasah Al- Washliyah di Kota Medan. Sekitar 2.500 guru masih berpenghasilan Rp150.000–200.000 setiap bulan,” tuturnya. Padahal, guru-guru madrasah merupakan ujung tombak dalam pembinaan agama dan moral generasi muda umat Islam.

Dengan penghasilan yang sangat minim,dipastikan mereka tidak dapat bekerja menjalankan tugasnya secara maksimal. Untuk itu,melalui forum silaturahmi tersebut,Hari Baron menantang calon Bahdin Nur Tanjung agar mengupayakan peningkatan penghasilan para guru madrasah. Mereka akan komitmen mendukung Bahdin jika mampu memperjuangkan hal tersebut. “Kalau kontrak politik tersebut ditandatangani, kami memperjuangkan calon Wali Kota Bahdin Nur Tanjung Kota Medan ini,” tandasnya.

Sementara itu,Bahdin Nur Tanjung memahami kehidupan seorang guru madrasah.Sebab,dia juga pernah menjalani profesi itu sewaktu mengajar di Madrasah Muhammadiyah. “Saya juga sangat komit dengan pendidikan agama dan sudah lama mengasuh sebuah madrasah,” ujarnya. Dia menuturkan, saat ini penghasilan yang diperoleh para guru Madrasah Al- Washliyah itu sangat jauh dari kecukupan. “Tentunya ini akan menjadi fokus kami jika terpilih,” ujarnya. (si)