Rabu, 17 Maret 2010

KEMBAR SIAM: DOKTER BERHASIL PISAHKAN BAYI LALA-LULU


Jakarta - Bayi kembar siam Lala dan Lulu dari Sungai Tempayan, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dapat dipisahkan dalam operasi pemisahan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Senin (15/3). Bayi kembar siam berusia sembilan bulan itu kulit dinding perut dan hatinya bersatu.

Bambang Supriyatno, Ketua Tim Dokter Operasi Pemisahan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), mengatakan, pemisahan bayi kembar siam bernama lengkap Zakia Nurmala (Lala) dan Zakia Nadifa (Lulu) itu berlangsung 1,5 jam atau lebih cepat dari perkiraan karena pendempetan hati kedua bayi tersebut tidak tebal.

”Beruntung organ lain tidak bersatu. Setelah kulit dibuka, hati dipisahkan. Karena tidak terlalu tebal, sekitar 1,5 jam kedua hati sudah bisa terpisah,” kata Bambang.

Bayi Lala dan Lulu, anak kelima dan keenam pasangan Sumiran (47) dan Rusmiyati (38), dinyatakan dalam kondisi stabil pascaoperasi pemisahan. Kedua bayi kemudian dipindahkan ke ruang ICU anak dan terus dalam pemantauan intensif.

Chaula Djamaloeddin S, dokter spesialis bedah plastik yang juga anggota tim operasi pemisahan, mengatakan, setelah rongga perut ditutup, untuk bayi Lala bisa ditutup dengan kulit secara primer. Adapun untuk Lulu, tadinya diperkirakan penutupan perlu tambahan kulit yang diambil dari kulit paha, tetapi setelah ditutup jaraknya sudah semakin dekat.

Amir Thayib, dokter spesialis anak, menjelaskan, bayi Lala-Lulu terus dipantau perkembangannya. Mereka harus dipastikan stabil dengan tidak ada pendarahan dan infeksi. Untuk menjaga sterilitas, kedua bayi dijaga dengan saksama supaya tidak ada infeksi. Hanya orang-orang tertentu yang boleh masuk demi menjaga sterilisasi.

Sumiran, ayah Lala-Lulu, menyatakan bersyukur operasi pemisahan kedua anaknya berjalan dengan baik. Sumiran yang bekerja sebagai petani di kebun karet berharap pemulihan kedua bayi kembar itu dapat berlangsung cepat.

Selama kehamilan istrinya, memang sudah diketahui mereka bakal memiliki anak kembar. Namun, kondisi kembar siam baru mereka ketahui setelah Rusmiyati melahirkan pada 13 Juni lalu.

Lala-Lulu mendapat perawatan sekitar tujuh bulan di RSUD Soedarso Pontianak. Mereka lalu dibawa ke RSCM Jakarta untuk operasi pemisahan. (ELN/KPS)