Rabu, 17 Maret 2010

REKTOR IAIN: BUKAN SULIT BAGI BAHDIN UNTUK MAJUKAN DUNIA PENDIDIKAN


Medan - Rektor Institut Agama Islam (IAIN) Sumut Prof Nur Ahmad Fadhil Lubis mengatakan, jika nanti terpilih sebagai walikota Medan salah satu yang harus menjadi perhatian utama pasangan Bahdin dan Kasim Siyo adalah bagaimana

agar mampu semakin meningkatkan mutu pendidikan di daerah itu. "Mutu pendidikan di kota Medan semakin hari semakin membaik, namun jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya seperti di Jawa kita masih relatif tertinggal. Nah ini tentunya menjadi PR bagi Bahdin dan pasangannya, bagaimana agar kita bisa lebih maju dari mereka yang di Jawa, minimal menyamai," katanya, di Medan, Selasa (16/3).

Menurut Prof Fadhil, jika melihat latar belakang Bahdin selama ini yang pernah memegang sejumlah jabatan penting di berbagai organisasi baik ormas, kepemudaan dan profesi, bukanlah hal yang sulit baginya untuk memajukan mutu pendidikan di Medan.

Apalagi Bahdin juga telah sukses membawa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjadi salah satu universitas swasta terbesar di Sumut dengan ribuan mahasiswanya."Artinya, dengan pengalamannya memimpin UMSU tentunya dia memiliki segudang pengalaman dibidang pendidikan. Dengan pengalamannya itu, dia tentunya memiliki kiat dan strategi khusus bagaimana pendidikan didaerah ini dapat semakin maju," ujarnya.

Prof Fadhil juga mengatakan, pemilihan walikota Medan untuk periode 2010-2015 kali ini sangat pantas diapresiasi, mengingat majunya beberapa calon yang memiliki latar belakang sebagai tokoh pendidikan.

Tokoh pendidikan

Dari 10 pasangan calon yang telah dinyatakan lolos verifikasi oleh KPU Medan, sedikitnya ada tiga tokoh yang selama ini berkecimpung di dunia pendidikan seperti pasangan Bahdin Nur Tanjung yang berpasangan dengan Kasim Siyo (nomor urut 4).

Kemudian pasangan Prof M Arif-Supratikno dengan nomor urut 7 dan pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti yang mendapat nomor urut 10. "Kita pantas mengapresiasi ketiga pasangan ini yang selama ini tetap komit berkecimpung di dunia pendidikan. Intinya siapapun nantinya yang terpilih kita harus mendukung semua program-program kerjanya demi kemajuan Kota Medan yang kita cintai ini terutama dibidang pendidikan karena melalui pendidikanlah negara ini akan dapat bersaing di kancah globalisasi," katanya.

Bahdin yang kelahiran Barus 8 Januari 1964 tersebut, namanya cukup populer di kalangan masyarakat, terutama dikalangan pendidik karena selain sebagai Rektor UMSU, ia juga pernah memegang jabatan sebagai Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Sumut.

Ia juga pernah menjabat Wakil Ketua Badan Akreditasi Sekolah Sumut, Tim Ahli Badan Standar Pendidikan Nasional dan Rektor Pembina Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aceh-Sumut dan Sumbar. (rrs/rel/ANS)