Senin, 01 Maret 2010

Amien Rais Siap Pimpin Lagi Muhammadiyah


MALANG–-Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP), Partai Amanah Nasional (PAN), Prof Dr Amien Rais, menegaskan akan mundur dari jabatannya di partai berlambang matahari itu April 2010 ini. Penegasan tersebut disampaikan Amien Rais usai memberikan tausyiah kepada warga Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Senin (1/3).

Pertimbangan untuk melepas jabatan sebagai Ketua MPP PAN itu, diakui Amien Rais karena banyaknya harapan dan permintaan untuk memimpin kembali organisasi besar Islam di Indonesia ini. ‘’Saya memang sudah berdiskusi dengan teman-teman dan juga keluarga. Mereka pada umumnya memang mendorong saya memperkuat barisan Muhammadiyah,’’ jelas Amien.

Makanya, mantan Ketua MPR RI ini bersedia untuk memimpin kembali Muhammadiyah. ‘’Untuk itu, kemungkinan pertengahan April ini saya akan melepas dan mundur dari jabatan saya sebagai ketua MPP PAN,’’ ungkap Amien Rais.

Alasan Amien Rais mundur dari Ketua MPP PAN, karena partai yang berdirinya dibidani sendiri itu dinilai sudah solid. Ketua Umum DPP PAN, Hatta Radjasa dan Wakil Ketua Umum DPP PAN, Dradjad Wibowo, diyakini mampu dalam memimpin PAN ke depan. Amien akan berkonsentrasi di Muhammadiyah mulai muktamar yang ke-46 yang digelar di Yogjakarta, bulan Juli 2010 nanti.

PAN DUKUNG

Sekjen PAN, Taufik Kurniawan, menegaskan partainya mendukung secara moril pencalonan kembali Amien Rais sebagai Ketum PP Muhammadiyah. Ia mendengar, banyak daerah yang ingin Amien membenahi Muhammdiyah.

''Ada keinginan-keinginan dari daerah. Mereka minta kesediaan Pak Amien meluangkan waktu mengurus Muhammadiyah,'' ujar Taufik pada Republika, Senin malam (1/3).

Menurut Taufik, keinginan daerah itu terkait perkembangan Muhammadiyah akhir-akhir ini. Daerah mengklaim, perkembangan perserikatan (Muhammadiyah) cenderung stagnan. ''Ini yang harus direspons Pak Amien,'' katanya.

Bagaimana bentuk dukungan PAN? Taufik mengklaim PAN hanya mendukung secara moril, meski partai berlambang matahari putih itu saudara kandung Muhammadiyah.

Terhadap kabar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun Partai Demokrat yang memberi lampu hijau bagi Amien kembali ke Muhammadiyah, Taufik menepisnya. ''Tidak ada kaitannya restu Pak SBY atau Demokrat dengan pencalonan ini. Itu beda kamar (politiknya),'' jelasnya.(REP)