Rabu, 23 Juni 2010

100 Tahun Muhammadiyah: Beringharjo Girang Sambut Kaum Modernis


YOGYAKARTA, - Pedagang Pasar Beringharjo, Yogyakarta bergirang hati karena di kota itu akan dihelat pertemuan penting dan terutama ramai, yakni Muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta, 3-8 Juli.

Di kota inilah, seabad lampau KH Achmad Dahlan bersama koleganya menegakkan Muhammadiyah, organisasi massa Islam berhaluan modernis dengan semangat yang sama sekali baru pada zamannya.

"Pasti ada persiapan menjelang muktamar nanti. Khusus persiapan stok barang akan disesuaikan dengan perkiraan jumlah pengunjung saat muktamar nanti," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Ujun Junaedi di Yogyakarta, Minggu (20/6/2010).

Ia memperkirakan, jumlah pengunjung di Pasar Beringharjo pada saat pelaksanaan muktamar akan meningkat hingga lima kali lipat dibanding hari biasa.

Jika dibandingkan saat libur sekolah seperti saat ini, berarti pengunjungnya akan sekitar dua kali lipat. Katanya, pengunjung saat libur sekolah bisa mencapai 20.000 hingga 25.000 orang per hari.

Ujun menyatakan, jenis-jenis barang yang akan diminati oleh pembeli adalah fashion muslimah, kerajinan khas Yogyakarta dan batik. "Jadi, pedagang mulai memperbanyak barang-barang jenis itu karena pasti akan diminati pengunjung," lanjutnya.

Ia menyatakan, pedagang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung sehingga pengunjung pun tidak segan-segan untuk kembali datang berbelanja di Pasar Beringharjo.

"Semua pedagang diminta untuk tetap ramah. Kami hanya mengandalkan istilah yang ada di masyarakat yaitu belum ke Yogyakarta kalau belum mampir ke Malioboro dan Beringharjo," katanya.

Sejumlah los dan kios kosong yang masih ada di Pasar Beringharjo, lanjut dia, juga dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang untuk menambah lokasi berdagang mereka.

Ujun pun menyatakan, persiapan lain untuk menyambut muktamar nanti adalah dengan membuka lebih awal pusat grosir yang berada di lantai dua.

"Pusat grosir itu rencananya dibuka pada awal Juli, tetapi diputuskan untuk dibuka pada 30 Juni karena diperkirakan sudah ada peserta muktamar yang datang," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Achmad Fadli menyatakan telah mengimbau kepada semua pedagang untuk menambah stok barang dagangan.

"Dari hasil koordinasi, pedagang sudah diminta untuk menambah stok barang karena sudah dapat dipastikan ada peningkatan jumlah pengunjung selama muktamar berlangsung.

"Peserta muktamar pasti ingin mencari oleh-oleh dan salah satu tempat yang menjadi tujuan utama mereka pasti Beringharjo," katanya.

Selain menambah stok barang, pihak Dinas Pengelolaan Pasar juga akan menambah personil keamanan dari 30 orang menjadi 45 orang. "Jumlah personil keamanan yang akan diterjunkan sama dengan jumlah pada saat libur lebaran," katanya.

Ia menyatakan, belum akan menambah pemandu di pasar karena akan memaksimalkan tugas personil keamanan untuk memberikan informasi kepada pengunjung.

Ketua Panitia Penerima Muktamar Satu Abad Muhammadiyah Herry Zudianto memperkirakan jumlah peserta muktamar yang akan datang ke Yogyakarta mencapai 200.000 orang.