Rabu, 30 Juni 2010

Amien Curiga SBY Tak Datang Muktamar Karena Din


YOGYAKARTA - Eks Ketua PP Muhammadiyah Amien Rais mengaku punya jawaban kenapa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak datang pada acara Muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta, 3 - 8 Juli mendatang. Meski pun, Presiden membuka acara satu abad Muhammadiyah dengan telekonference dari Madinah.

Namun Amien mengaku menduga, SBY kecewa dengan Muhammadiyah yang dipimpin Din Syamsuddin. Ini karena pada Pemilu Presiden 2009 lalu, Din dan Muhammadiyah mendukung calon presiden lain yaitu Jusuf Kalla

." Tapi saya tidak mau berburuksangka dalam masalah tersebut. Umroh memang tidak boleh dilambat-lambatkan, tetapi mungkin juga sikap SBY yang tidak mau ketemu langsung ini karena sikap politik Muhammadiyah yang mendukung Jusuf Kalla waktu pemilihan presiden," kata Amien Rais di Asri Medical Center Yogyakarta, Selasa (28/6).

Meski begitu, Amien mewanti-wanti kalau itu hanya persepsi dia saja. "Semua orang bisa memberikan penilaian. Tetapi warga Muhammadiyah harus khusnudzon," kata Amien.

Ia menjelaskan, tipologi kepemimpinan Muhammadiyah menjadi sorotan publik. Tetapi pengalaman kepemimpinan Muhammadiyah hingga usianya seabad, telah menunjukkan kepemimpinan yang kolektif kolegial. Muhammadiyah mampu melewati berbagai zaman, mulai zaman revolusi, penjajahan, orde lama, orde baru hingga masa reformasi saat ini.

“Siapapun ketua umum PP Muhammadiyah periode 2010-2015, Muhammadiyah tidak akan bisa dibawa ke ranah politik oleh siapapun,” kata Amien.

Menurut Asep Purnama Bahtiar, Sekretaris Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah, organisasi tersebut masih diperalat untuk kepentingan kelompok dan legitimasi persyarikatannya diperlemah untuk meraup keuntungan pribadi.

“Muhammadiyah harus dipahami secara utuh, juga dibutuhkan daya topang dan spirit gerakan yaitu ideologi kemajuan atau Islam berkemajuan,” kata Asep.(tmp)