Senin, 21 Juni 2010

Nuansa Muktamar dari Jalanan Kampung Hingga Taksi dan Trans Jogja


Yogyakarta – Hari ini, sabtu(19/06/2010), tiga belas hari menjelang pembukaan Muktamar Seabad Muhammadiyah. Kota Yogyakarta sudah berhias dengan berbagai bentuk publikasi Muktamar, baik di jalan-jalan utama kota, maupun di kampung-kampung, bahkan nuansa itu terasa hingga di Taksi dan juga angkutan publik kebanggaan masyarakat Yogyakarta, Trans Jogja.

Baliho-baliho besar tampak di sudut – sudut strategis kota. Mulai dari gerbang kedatangan di sekitar terminal Jombor di utara, di sekitar bandara Adi Sucipto, di seputaran Jalan Lingkar (Ring Road), hingga di tempat-tempat strategis seperti sekitar Kampus UGM, daerah Gejayan, Jalan Solo, Kusumanegara dan juga jalan menuju arena Muktamar Muhammadiyah, Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Umbul-umbul berisi logo dan tema Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah berselang seling terpasang di tepian jalan utama. Khusus di jalan Ahmad Dahlan dimana terdapat Kantor PP Muhammadiyah lama dan Jl Cik Di Tiro (selatan bunderan UGM) tempat kantor PP Muhammadiyah baru hiasan tampak lebih semarak lagi. Belum lagi di sekitar kampus UMY di Ring Road Barat. Juga di sekitar Kampus UAD di jalan kapas, lokasi muktamar ‘Aisyiyah. Beberapa balon udara dengan logo Muktamar Muhammadiyah melayang di beberapa titik strategis, salah satunya di atas benteng Vredeburg yang saat ini sedang menjadi lokasi Festival Kesenian Yogyakarta.

Sementara itu di Taksi logo muktamar menghiasi kaca belakang, sedangkan di Trans Jogja publikasi adanya Muktamar berada di tepat pintu masuk penumpang.

Semarak di Kampung

Kota Yogyakarta memang identik dengan kota kelahiran Muhammadiyah. Tidak berlebihan kiranya bila ketika kota ini menjadi tuan rumah Muktamar Seabad, seluruh warga ikut menyambutnya. Di kampung Notoprajan, jalan-jalan dihiasi lampion – lampion dengan logo Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. jalan masuk kampung Ngadiwinatan berhias spanduk turut mensukseskan Muktamar.

Sementara itu, di sekitar kampus UMY, mulut-mulut jalan masuk kampung dihiasi dengan spanduk ucapan selamat datang kepada peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah. Masyarakat di jalan masuk kampung menuju Universiti Resident (UNIREST) yang akan menjadi lokasi penginapan Peserta Muktamar Muhammadiyah juga tampak berbenah. Beberapa ada juga rumah warga yang memasang tulisan menawarkan rumahnya untuk menjadi tempat menginap peserta, namun kali ini tidak gratis. (arif)