VIVAnews -- Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin resmi masuk dalam bursa calon ketua umum dalam Muktamar ke 46 Muhammadiyah, di Yogyakarta, 3-8 Juli 2010 mendatang.
Ditemui usai berbicara dalam seminar nasional tentang konflik Komunal di Nusa Tenggara Barat, Din mengaku sudah mengembalikan formulir pendaftaran ke pantia pemilihan pimpinan Muhammadiyah, dan siap bersaing kembali.
"Alhamdulillah, saya sudah mengembalikan formulir, dan selanjutnya terserah pada hasil muktamar," kata Din Syamsuddin kepada wartawan di Lombok Barat, Rabu 23 Juni 2010.
Din memiliki alasan mengapa mengajukan kembali untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum, dan siap bersaing dengan 125 calon lainnya. Menurut dia, di Muhammadiyah bisa banyak mengabdi pada masyarakat.
Din juga menilai, banyaknya calon yang maju pada muktamar kali ini merupakan bagian dari perhatian terhadap organisasi Islam tersebut. Meski demikian dia yakin jika dalam muktamar nanti tidak diwarnai politik uang.
Sebab, di Muhammadiyah proses pemilihan ketua dilakukan melalui mekanisme usulan anggota sidang majelis tanwir. Majelis yang beranggotakan 165 orang se-Indonesia akan mengusulkan 13 nama dari 125 nama calon yang diajukan untuk diseleksi. Proses penyeleksiannya pun diperketat dan harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan.
Salah satu syarat menjadi ketua umum PP Muhammadiyah adalah memiliki pengalaman jabatan memimpin selama dua periode, baik pimpinan pusat maupun wilayah. "Banyak tokoh yang siap, sampai saat ini sudah ada 125 orang tokoh yang daftar," ujarnya.
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Rabu, 23 Juni 2010
Din Syamsuddin Ikut Bursa Ketua Muhammadiyah
Label:
Info Organisasi