Rabu, 23 Juni 2010

DUA ANGGOTA PP MUHAMMADIYAH TIDAK BERSEDIA DICALONKAN


Yogyakarta – Sekretaris Panitia Pemilihan Anggota PP Muhammadiyah Budi Setiawan menyampaikan bahwa dua anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu Drs. H. Rosyad Soleh yang saat ini menjadi Sekretaris Umum dan H.M. Muclas Abror yang saat ini menjadi salah seorang Ketua tidak bersedia dicalonkan lagi. Menurut Budi, dalam Press Conference Muktamar Muhammadiyah Satu Abad, Selasa (22/06/2010) 11 anggota PP yang lain masih tercatat dalam 125 calon yang akan dipilih menjadi 39 calon oleh anggota Tanwir yang akan bersidang pada tanggal 1-2 Juli 2010, sebelum dipilih oleh Muktamirin.

Dalam acara yang disampaikan bersama Ketua Panitia Muktamar, Ir. Dasron Hamid, tersebut Budi menyatakan bahwa para calon itu selain datang dari kalangan PP Muhammadiyah yang saat ini masih menjabat, ada juga calon yang berasal dari latar belakang angkatan muda Muhammadiyah, dan ada juga calon yang berasal dari elemen perempuan Muhammadiyah yaitu ‘Aisyiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah.

Ketika dikonfirmasi tentang pencalonan Amin Rais yang pernah menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Budi menerangkan bahwa Amin Rais yang tadinya bersedia dicalonkan, kemudian mengirimkan surat lagi yang menyatakan mundur dari pencalonan.

Mekanisme Pemilihan

Sebelumnya Budi yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pustaka Informasi PP Muhammadiyah 2005- 2010 menerangkan bahwa mekanisme pemilihan pimpinan di Muhammadiyah memang berbeda dari organisasi yang lain. “Tata tertibnya di Muhammadiyah sudah diputuskan pada Tanwir 2009 di Lampung” kata Budi. “Berdasarkan tata tertib itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah membentuk panitia pemilihan yang terdiri dari PP Muhammadiyah, beberapa wakil Pimpinan Wilayah dan beberapa wakil organisasi otonom” papar Budi kemudian.

Dasron sempat menerangkan bahwa di Muhammadiyah ada istilah Sidang Tanwir yang merupakan permusyawaratan tertinggi setelah Muktamar. Anggota Tanwir berjumlah 165 dari wakil wilayah, ditambah 13 orang anggota PP Muhammadiyah dan 14 wakil organisasi otonom Muhammadiyah. Sementara anggota Muktamar Muhammadiyah menurut catatan panitia berjumlah 2750 orang yang berasal dari anggota Tanwir ditambah perwakilan daerah berdasarkan proporsi pimpinan cabang yang dibawahinya. “Tergantung jumlah cabang yang dibawahnya” terang Dasron.

Menurut jadwal setelah pembukaan Muktamar tanggal 3 Juli, pada tanggal 5 Juli 2010 sudah diadakan pemilihan anggota Pimpinan Pusat. Pada tanggal 7 Juli 2010 anggota pimpinan pusat terpilih yang berjumlah 13 akan diumumkan dan kemudian mereka bersidang untuk menentukan Ketua Umum dan Sekerataris Umum. “Jadi pemilihan langsung bukan pada pemilihan Ketua Umum” tambah Budi. (arif)