Jumat, 25 Juni 2010

Penularan HIV ke Ibu Rumah Tangga Naik


Bantul - Angka penularan HIV/AIDS ke kalangan ibu rumah tangga di Daerah Istimewa Yogyakarta naik sekitar 14 persen. Sebagian besar virus itu menular ke ibu rumah tangga usia produktif. Hal itu membuat generasi yang mereka lahirkan rentan tertular HIV/AIDS.

Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gusti Kanjeng Ratu Hemas saat menjaring aspirasi di Kabupaten Bantul, Kamis (24/6). ”Perempuan menjadi pihak yang sangat rentan tertular HIV/AIDS. Penularannya itu terutama dilakukan oleh suaminya sendiri,” paparnya.

Perempuan dinilai sangat rentan tertular HIV/AIDS bila berhubungan badan dengan pengidap HIV/AIDS. Karena itu, ketika suami terkena, dengan cepat akan menulari istri. ”Peningkatan tersebut seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah. Perlu langkah cepat untuk menekannya,” katanya.


Di Bantul, jumlah temuan kasus HIV/AIDS sepanjang 2009 turun sekitar 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, hal itu tidak bisa mencerminkan bahwa jumlah pengidap turun jumlahnya. Sebab, masih banyak kasus HIV/AIDS yang belum ditemukan karena pengidap tidak menyadarinya dan tidak sadar melaporkan keberadaannya.

Menurut Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Maya Sintowati, jumlah penemuan kasus sepanjang 2009 tercatat 24 orang dengan korban meninggal 6 orang. Tahun 2008, ditemukan 59 orang dengan korban meninggal 10 orang.

”Meskipun penemuannya turun, bukan berarti jumlah pengidapnya juga ikut turun. HIV/AIDS itu seperti fenomena gunung es. Banyak yang tidak terekspos karena sifatnya sangat tertutup,” ujarnya. (ENY/kps)