Rabu, 23 Juni 2010

Muhammadiyah Siapkan Manifesto Satu Abad


Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyiapkan manifesto satu abad yang menawarkan dan mencanangkan berbagai transformasi gerakan Islam tersebut dalam menapaki usia 100 tahun.

"Manifesto yang berisi tiga hal pokok itu akan dideklarasikan saat penutupan Muktamar ke-46 atau Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di hadapan Wakil Presiden Boediono di Yogyakarta pada 8 Juli 2010," kata Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir di Yogyakarta, Selasa (22/6).

Menurut Haedar usai bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam manifesto ada tiga hal yang tercantum dan menjadi bagian pokok dari pemikiran Muhammadiyah.

Tiga hal itu antara lain Muhammadiyah ingin membangun dan mengembangkan orientasi pada upaya membebaskan masyarakat dan bangsa dari kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan.

Selanjutnya, Muhammadiyah juga mengagendakan pemberdayaan, yakni cakupannya tidak hanya secara teori tetapi juga mempunyai ideologi pemberdayaan masyarakat termasuk pemberdayaan kaum perempuan.

"Selain itu, Muhammadiyah juga memiliki agenda kemajuan sebagai gerakan yang selalu mengapresiasi dan menawarkan formula kemajuan," katanya.

Ia mengatakan, manifesto itu merupakan bagian dokumen penting dari cara pemikiran dan pandangan Muhammadiyah terhadap berbagai hal termasuk evaluasi perjalanan Muhammadiyah selama satu abad.

"Roh manifesto itu diharapkan bisa menggambarkan pandangan Muhammadiyah yang komprehensif mengenai kebangsaan dan terpancar apa yang akan dilakukan Muhammadiyah ke depan," katanya.

Sultan mengatakan, manifesto Muhammadiyah hendaknya bisa digunakan untuk mengkritisi keadaan sekarang dan masa datang, karena selama ini banyak pemimpin yang hanya berpandangan pragmatis dengan membicarakan program jangka pendek tanpa memikirkan kelanjutannya ke depan.

"Dengan manifesto itu Muhammadiyah diharapkan bisa menatap masa depan bangsa. Bidang pendidikan dan kesehatan bisa dijadikan kekuatan, dan dalam prosesnya diperlukan manusia yang unggul sehingga memiliki daya saing," katanya. (Ant/RIZ)