Rabu, 16 Juni 2010

Pencurian Kabel Telepon di Medan Kembali Marak


Medan, Pencurian kabel telepon yang menjadi aset negara di Kota Medan kembali marak. Beberapa kasus dilakukan dengan memotong kabel di lokasi gorong-gorong selama Mei dan Juni 2010, mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, baik diderita Telkom selaku pemilik maupun pelanggan yang jaringannya terputus sehingga penggunaan voice dan speedy terganggu.


"Pencurian terjadi secara beruntun sangat memprihatinkan. Tapi sampai saat ini belum diperoleh indikasi apakah pencurian atau pemotongan kabel dilakukan dengan latar belakang ekonomi atau sabotase," kata Deputi General Manager (DGM) Telkom Sumatra Firmansyah dan GM Divisi Access Ya’aro Hulu di Medan, Selasa (15/6).

Menurut Firmansyah, Kota Medan pernah menjadi lokasi pencurian kabel tertinggi di Indonesia, tepatnya di area layanan Telkom Medan (meliputi Kota Medan, Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang) mengakibatkan ribuan telepon pelanggan terputus. Bahkan di sejumlah lokasi terjadi pencurian berulang. Namun, setelah berkoordinasi dengan jajaran Kepolisian di beberapa Poltabes/Polres, aksi pencurian mereda. Sayangnya, aksi tersebut kembali terjadi.

Untuk mengatasi terputusnya kabel telepon, Telkom berulangkali melakukan penyambungan tapi di beberapa lokasi kabel yang baru saja direcovery, bahkan belum hidup ke pelanggan, keesokan harinya sudah hilang.

"Usaha yang dilakukan Telkom untuk mencegah pencurian aset negara ini melalui kerjasama, baik pihak kepolisian, masyarakat setempat serta patroli internal. Tapi kasus pencurian pada periode April hingga Juni belum bisa ditekan, " katanya.

12 Lokasi

Disinggung lokasi pencurian kabel, Ya’aro Hulu menjelaskan sejak Mei-Juni terjadi 12 kasus pencurian kabel seperti Jalan Mandala By Pass sebanyak 1.350 satuan sambungan telepon (SST) terganggu, lalu di Jalan Sutrisno 1.200 pelanggan terganggu, di lokasi Pulo Brayan sebanyak 475 sst terganggu.

Kemudian di Jalan Berlian Simpang Sabaruddin sebanyak 140 sst terganggu, di Jalan Thamrin/Jalan Sutrisno sebanyak 520 sst terganggu, di Jalan Thamrin / Jalan Yose Rizal 1.725 sst terganggu, di Jalan Kapten Muslim 160 sst, di Jalan Gatot Subroto 350 sst terganggu.

"Selanjutnya, di Jalan Kapten Muslim 1.270 sst terganggu, di Jalan Sisingamangaraja 85 sst di Jalan Yos Sudarso/Jalan pelita 3.000 SST terganggu," katanya.

Mereka mengimbau masyarakat menginformasikan bila menemukan indikasi terjadi pencurian kabel kantor Telkom atau ke kantor Kepolisian terdekat.

"Kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang menjadi korban pencurian," kata Firman. (hen)