Stabat, Memutus mata rantai semakin meluasnya penyebaran penyakit demam berdarah di Kabupaten Langkat, Kepala Dinas Kesehatan Langkat Drg Herman Sadeck mengimbau masyarakat Langkat, Rabu (23/6) untuk berpartisipasi membersihkan lingkungan.
Dengan demikian, mata rantai perkembangbiakan nyamuk pembawa penyakit berbahaya itu aedes aegypti, dapat diputus.
Imbauan itu diutarakan Kadis Kesehatan, terkait meluasnya penyebaran wabah demam berdarah di Langkat saat ini. Berdasarkan data dihimpun Dinas Kesehatan Langkat, selama Juli 2010, tercatat 33 warga Langkat yang menjadi korban penderita DBD yang tersebar di 23 kecamatan.
Penyebaran virus penyakit berbahaya ini terbilang cukup cepat, sebab di tahun 2005 DBD hanya menyerang 15 dari 23 kecamatan yang ada di Langkat. Namun penyebaran penyakit itu terus meningkat hingga di tahun 2008 melanda 18 kecamatan dan di 2010 seluruh kecamatan terjangkiti penyakit yang virusnya disebarkan nyamuk itu.
Herman mengatakan, untuk mengantisispasi semakin membengkaknya jumlah masyarakat yang terjangkit DBD, Dinkes Langkat melalui satuan reaksi cepat penanggulangan bencana dan wabah tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat Langkat untuk menjaga lingkunganya agar perkembangbiakan nyamuk pembawa virus DBD dapat dicegah.
Bila di suatu wilayah didapati ada warga yang terjangkit demam berdarah, Dinkes Langkat akan melakukan pengasapan (fogging) di wilayah itu, hingga nyamuk pembawa virus demam berdarah itu dapat dimusnahkan.
Namun dia juga mengingatkan, fogging yang dilakukan bukan merupakan sarana yang dapat menghentikan penyebaran penyakit demam berdarah. Sebab, lanjutnya, fogging hanya akan membunuh nyamuk dan tidak membasmi vector atau anak nyamuk yang berkembang biak di sejumlah tempat air tergenang yang ada di sekitar lingkungan warga, tegasnya.
"Demam berdarah merupakan penyakit sebab akibat, artinya bila masyarakat mampu menjaga lingkunganya tetap bersih serta menghindarkan dari segala sesuatu yang dapat menjadi tempat berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, demam berdarah akan dapat secepatnya dihilangkan dari bumi Langkat," tegas Herman Sadeck.
Herman menambahkan, program minggu bersih yang dicanangkan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu merupakan salah satu sarana yang paling tepat bagi warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungan perumahan warga. Dengan bergotong royong warga akan dapat memutus mata rantai pengembangbiakan nyamuk aedes aegypti yakni mengubur, menanam dan membersihkan segala macam benda yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk pembawa virus demam berdarah, ujarnya. (als)
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Kamis, 24 Juni 2010
Masyarakat Diminta Bersihkan Lingkungan Cegah DBD
Label:
Info Lingkungan